iklan space 728x90px

Perkembangan Biologis Dan Perseptual Anak

PERKEMBANGAN BIOLOGIS DAN PERSEPTUAL ANAK

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Perkembangan Dan Belajar Peserta Didik




Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Pendidikan Dasar
Universitas Majalengka
2011 – 2012




KATA PENGANTAR



           Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah tentang PERKEMBANGAN BIOLOGIS DAN PERSEPTUAL ANAK.
           Makalah yang kami buat ini disusun untuk tugas mata kuliah Perkembangan Dan Belajar Peserta Didik di Fakultas Pendidikan Dasar (Fapendas) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Majalengka.
           Tak lupa kami ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Bapak Yoyo Zakaria Ansori, M.Pd selaku Dosen Perkembangan Dan Belajar Peserta Didik, yang telah membimbing kami dalam menyelesaikan makalah ini.
    Akhirnya penulis berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa-mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
                                                                              


                                                                                                  Majalengka


                                                                                                     Penulis


                                                                                              




BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang
    Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita pelajari dan kita pahami selaku calon peserta didik.
    Berkenaan dengan upaya pendidikan, unsur biologis dan perseptual merupakan salah satu aspek perkembangan anak yang cukup esensial untuk diperhatikan dalam perkembangan anak. Karena aspek tersebut mempengaruhi perkembangan perilaku mental yang ada dalam diri anak.

B. Rumusan Masalah
1.) Apa perbedaan perkembangan biologis dan peseptual anak?
2.) Apa perbedaan faktor hereditas dan faktor lingkunagn dalam perkembangan anak?
3.) Implikasi bagi penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Dasar.

C. Tujuan
    Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Peserta Didik SD.
2. Untuk   menjadi   acuan   bagi   penulis  untuk  mengembangkan  keterampilan  dan
     kemampuan menulis, khususnya penulisan makalah.
3. Mengetahui perkembangan dan perseptual anak
4. Untuk   menambah   pengetahuan   dan   informasi   bagi   yang   membacanya   dan
    diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua.

D. Metode Penulisan   
    Metode yang kami gunakan :
1. Dengan mencari dari buku perkembangan peserta.
2. Mengumpulkan informasi.
3. Dari internet.



BAB II
PEMBAHASAN


A. Perkembangan Biologis
    Perkembangan biologis yaitu perkembangan individu berupa perubahan fisik dalam tubuh individu. Perkembangan tersebut meliputi tinggi dan berat badan. Anak pada usia SD perubahan berat beserta tinggi badan masih relaktif lambat. Penambahan diperkirakan berkisar antara 2,5 Kg – 3,5 kg dan 5 – 7 cm per tahun (F.A. Hadis : 1996).
           Sedangkan pada masa pubertas, berat serta tinggi badan berkembang dengan pesat. Dan selanjutnya yaitu proporsi dan berat badan. Perkembangan tersebut masih juga belum seimbang. Kemudian otak pada usia balita perkembangannya berlangsung secara pesat bahkan melebihi perkembangan pada otak dewasa.
           Perkembangan biologis atau fisik manusia berkaitan erat dengan terjadinya proses evolusi pada manusia.
           Proses evolusi biologis merupakan proses perubahan secara berangsur-angsur dalam jangka waktu lama yang berkaitan dengan sikap tubuh dan cara bergerak. Perubahan fungsi bagian tertentu tubuh manusia, perubahan bentuk dan volume kepala, perkembangan fungsi alat indra terutama hidung dan mata.
           Kekurangseimbangan tubuh anak dapat diamati pada bagian kepala, badan dan kaki.
           Berdasarkan tipologi Sheldon (Hurlock, 1980) ada tiga kemungkinan bentuk primer tubuh anak SD.
1). Endomorph, yakni yang tampak dari luar berbentuk gemuk dan berbadan besar.
2). Mesomorph, yang kelihatannya kokoh, kuat dan lebih kekar.
3). Ectomorph, yang tampak jangkung, dada pipih, lemah, dan seperti tak berotot.
           Pertumbuhan otak dan sistem syaraf merupakan salah satu aspek terpenting dalam perkembangan individu. Dalam otak terdapat pusat-pusat syaraf yang mengendalikan  perilaku individu. Bukan hanya pusat-pusat syaraf  yang berhubungan dengan perilaku kognisi, melainkan pula pusat kesadaran emosi. Menurut Goelman (1995) juga terdapat dalam otak bagian tengah, yaitu pada sistem limbik dengan pusatnya yaitu amigdala.
           Bila dibanding dengan pertumbuhan bagian-bagian tubuh lainnya. Pertumbuhan otak dan kepala itu jauh lebih cepat. Menurut Santrok dan Yussen (1992), sebagian pertumbuhan otak itu terjadi pada masa usia dini.
           Kematangan otak yang dikombinasi dengan pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan kognisi anak. Bukan hanya nutrisi yang perlu dipenuhi melainkan juga diperlukan rangsangan-rangsangan yang membuat otak anak berfungsi. Karena pertumbuhan otak memiliki keterbatasan waktu, maka rangsangan otak di usia dini menjadi sangat penting. Penundaan yang terjadi membuat otak itu tetap tertutup sehingga tidak dapat menerima program-program baru.
•    Keterampilan Motorik
           Selama masa anak, kemampuan gerak motorik menjadi jauh lebih halus dan lebih terkoordinasi dari pada masa sebelumnya. Pada usia 10-11 tahun pada umumnya anak sudah mampu melakukan berbagai jenis kegiatan olah raga seperti : lari, mendaki, melompat, lompat tali, berenang, dan mengendarai sepeda.
           Bagi anak, aktivitas fisik sangat esensial untuk memperhalus keterampilan-keterampilan fisik mereka. Suatu prinsip praktek pendidikan yang penting bagi anak usia SD adalah bahwa mereka harus terlibat dalam kegiatan aktif dan pasif.

B. Perkembangan Perseptual
           Aktivitas perseptual pada dasarnya merupakan proses pengenalan individu terhadap lingkungannya. Semua informasi tentang lingkungan sampai kepada individu melalui alat-alat indra yang kemudian diteruskan melalui syaraf sensorik ke bagian otak kiri.
           Informasi tentang objek pendengaran diketahui melalui indra telinga. informasi tentang objek penglihatan diterima melalui indra mata. Objek sentuhan melalui kulit. Objek  penciuman  hidung.  Tanpa  penglihatan,  pendengaran,  penciuman  dan indra-indra lainnya, otak manusia akan terasing dari dunia yang ada di sekitarnya.
           Ada tiga proses aktivitas perseptual yang perlu dipahami yaitu :
1. Sensasi   adalah   peristiwa   penerimaan   informasi  oleh  indra  penerima.  Sensasi berlangsung  di saat terjadi kontak antara informasi dengan indra penerima. Dengan demikian, dalam sensasi terjadi proses deteksi informasi secara indrawi.
           Misal  : sensasi  pendengaran  terjadi  saat  ada  gelombang udara yang bergetar diterima oleh telinga bagian luar dan diteruskan ke bagian syaraf pendengaran.
2. Persepsi adalah interpretasi terhadap informasi yang ditangkap oleh indra penerima.
    Persepsi  merupakan proses pengolahan informasi lebih lanjut dari aktivitas sensasi.Misal :  orang  menjadi  tahu kalau suara yang didengarnya adalah suara musik, suara mobil, suara binatang dan lain-lain.
3. Atensi  mengacu  kepada  selektivitas  persepsi. Dengan atensi kesadaran seseorang bisa  hanya  tertuju  pada  suatu  objek  atau  informasi  dengan mengabaikan objek-objek lain.
           Dilihat dari keragaman indra penerima informasi, persepsi diklasifikasikan menjadi tiga kelompok :
           1. Persepsi Visual
           Persepsi visual adalah persepsi yang didasarkan pada penglihatan. Persepsi ini sangat mengutamakan indra penglihatan (mata) dalam proses perseptualnya.
           Dilihat dari dimensinya, ada enam jenis persepsi visual yang dapat dibedakan, yakni :
           a). Persepsi konstanitas ukuran
           b). Persepsi objek atau gambar pokok dan latarnya
           c). Persepsi keseluruhan dan bagian
           d). Persepsi kedalaman
           e). Persepsi tilikan ruang
           f). Persepsi gerakan

           2. Persepsi Pendengaran
           Persepsi  pendengaran  merupakan  pengamatan  dan  penilaian  terhadap  suara yang diterima oleh bagian telinga.
Seperti halnya persepsi penglihatan, perkembangan persepsi pendengaran mencakup beberapa dimensi yaitu :
           a). Persepsi lokasi pendengaran
           b). Persepsi perbedaan
           c). Persepsi pendengaran utama dan latarnya

           3. Perkembangan Persepsi-persepsi Lainnya
           Di samping dua persepsi pokok di atas, penglihatan dan pendengaran, persepsi yang menggunakan indra lainnya seperti sentuhan, penciuman, rasa, serta keseimbangan tubuh dan gerak juga mulai dikembangkan sejak bayi dilahirkan.

C. Faktor Hereditas dan Lingkungan dalam Perkembangan Anak
           Ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia yaitu faktor hereditas dan faktor lingkungan. Kedua faktor tersebut diperlukan dalam perkembangan manusia.
1. Faktor hereditas yaitu merupakan faktor yang dibawa seorang individu sejak lahir atau faktor keturunan. Berupa reproduksi yaitu penurunan sifat-sifatnya hanya berlangsung melalui sel benih. Yang kedua  yaitu konformitas (keseragaman). Proses penurunan sifat akan mengikuti pola jenis (spesies) generasi sebelumnya. Misalnya manusia akan menurunkan sifat-sifat manusia kepada anaknya. Sedangkan yang ketiga yaitu variasi karena jumlah gen-gen dalam setiap kromosom sangat banyak, maka kombinasi gen-gen pada setiap pembuahan akan mempunyai kemungkinan yang banyak pula. Dengan demikian untuk setiap proses penurunan sifat akan terjadi penurunan yang beraneka (bervariasi). Antara kakak dan adiknya mungkin akan berlainan sifatnya. Yang keempat, penurunan sifat cenderung ke arah rata-rata.
2. Lingkungan sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Lingkungan adalah keluarga yang mengasuh dan membesarkan anak, sekolah tempat mendidik, masyarakat tempat anak bergaul juga bermain sehari-hari dan keadaan sekitar dengan iklimnya, flora dan faunanya.



5
           Besar-kecilnya pengaruh lingkungan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya bergantung pada keadaan lingkungan anak itu sendiri.

D. Implikasi Bagi Penyelenggaraan Pendidikan Di Sekolah Dasar
           Hal yang harus disadari bahwa perkembangan biologis dan perseptual anak itu memiliki keterjalinan dengan aspek-aspek perkembangan lainnya. Artinya, permasalahan-permasalahan yang terjadi dalam perkembangan fisik dan perseptual anak bisa berdampak negatif terhadap aspek-aspek perkembangan lainnya. Oleh karena itu agar pendidik memberikan perhatian yang cukup terhadap aspek perkembangan fisik dan perseptual anak sehingga perkembangan anak berlangsung lancar tanpa adanya hambatan-hambatan.
           Pemahaman kita tentang karakteristik perkembangan fisik anak serta faktor-faktor yang mempengaruhi dan konsekuensi-konsekuensi yang dapat ditimbulkan akhirnya membawa beberapa implikasi praktis bagi penyelenggaraan pendidikan di SD. Implikasi-implikasi tersebut khususnya berkenaan dengan penyelenggaraan pembelajaran secara umum, pemeliharaan kesehatan dan nutrisi anak, pendidikan jasmani dan kesehatan, serta penciptaan lingkungan dan pembiasaan perilaku sehat.
1). Implikasi Bagi Penyelenggaraan Pembelajaran
           Pada anak usia SD umumnya sudah lebih dapat mengontrol tubuhnya dari pada anak usia sebelumnya. Dengan demikian membuat anak SD dapat memberikan perhatian yang lebih terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung. Namun perlu diingat bahwa kondisi fisik mereka masih jauh dari matang dan terus berkembang.
Aspek-aspek perseptual dapat berkembang dengan baik kalau dirangsang dan difungsikan melalui interaksi dengan lingkungan.

2). Implikasi Bagi Penyelenggaraan Pendidikan Olah Raga
           Program pendidikan olah raga yang rutin dan teratur sangat diperlukan bagi anak SD. Ada dua hal yang perlu dijadikan dasar dalam penyelenggaraan program olah raga anak SD.

•    Pertama, pada usia SD sistem otot dan lemak anak mulai berkembang sehingga anak mulai meguasai gerakan-gerakan secara relatif sempurna.
•    Kedua, dunia anak adalah dunia gerak dan bermain, meskipun intensitasnya sudah relatif berkurang bila dibanding dengan pada saat pra sekolah.

3). Implikasi Bagi Pemeliharaan Kesehatan Dan Nutrisi Anak
           Kesehatan merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik anak. Untuk mewujudkan upaya pemeliharaan kesehatan dan pemenuhan gizi anak ada beberapa upaya yang dapat ditempuh di sekolah, diantaranya ;
(1). Melakukan  pemeriksaan  kesehatan  anak  secara  rutin,  dan  ini  dapat dilakukan
       melalui kerja sama dengan pihak Depkes.
(2). Menciptakan   lingkungan   sekolah  yang  sehat  melalui   penerapan   aturan  dan
      disiplin  yang  jelas,  tegas  dan  bijaksana disertai dengan unsur keteladanan pihak
      staf sekolah, khususnya guru.
(3). Melakukan  pembinaan  tentang kesehatan terhadap para pedagang makanan yang
       ada di sekitar sekolah.
(4). Menjalin  kerja  sama  dengan  pihak  orang tua untuk sama-sama membudayakan
       berperilaku hidup sehat.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
           Perkembangan merupakan perubahan individu, baik fisik maupun psikisnya dan berlangsung sepanjang hayat.
           Perkembangan biologis menekankan pada perkembangan fisik yang dipengaruhi oleh faktor hereditas (keturunan). Sedangkan perseptual anak menekankan pada aspek luar (lingkungan) yang merupakan hasil rangsangan alat indra.

B. Saran
           Dalam pembuatan makalah ini, kami berusaha semaksimal mungkin agar makalah yang kami buat ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Tapi kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, banyak kekurangan-kekurangan dalam isi makalah ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca semua sangat kami harapkan untuk evaluasi demi tercapainya makalah yang lebih baik.


DAFTAR PUSTAKA


Prof. Dr. Conny R Semiawan, 1998, Perkembangan dan Belajar Peserta Didik
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Perkembangan Biologis Dan Perseptual Anak"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News