iklan space 728x90px

Metallica Berhasil Bakar 60 Ribu Penonton Indonesia

Ribuan penonton memadati stadion utama Gelora Bung Karno saat konser 'Metallica Live in Jakarta 2013' di Jakarta, Minggu (25/8). Dalam konser yang kedua kalinya ini Metallica membawakan sejumlah hits mereka diantaranya Master of Puppets, Nothing Else Matter, dan Enter Sandman. Grup Metallica benar-benar mengguncang Gelora Bung Karno, Ahad 25 Agustus 2013 malam. Gedung yang diperkirakan berkapasitas 100 ribu orang itu penuh, baik di festival maupun tribun.

Pada 1996 fans Metallica kecewa. Album Load yang dirilis band yang didirikan pada 1981 di Los Angeles, Amerika Serikat, itu dianggap menjauhi dari khittah grup musik yang dianggap sebagai salah satu pionir thrash metal itu karena terlalu kentalnya elemen blues, country rock, dan art rock.

Setahun berselang, kemarahan itu masih memuncak seiring dirilisnya Reload yang berkarakter sama dengan Load. Yang membuat kritik makin deras mengalir: James Hetfield (vokal dan gitar), Lars Ulrich (drum), Kirk Hammett (gitar), dan Jason Newsted (bass) beramai-ramai memotong rambut gondrong mereka!


Berselang 27 tahun, saat Metallica mengguncang Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, malam Senin kemarin, masihkah kekecewaan itu akan mengemuka? Bukankah Hetfield masih betah dengan rambut pendeknya dan Ulrich bahkan kian botak?

Sepertinya tidak. Puluhan ribu calon penonton yang antusias menukar tiket mereka dan berkemah di seputar SUGBK menandakan bahwa Metallica adalah Metallica: superband berpengaruh yang konsernya sangat layak ditunggu. Apalagi, Indonesia harus menunggu 20 tahun untuk bisa menyaksikan kembali penampilan band peraih sembilan Grammy Award itu. Konser pertama mereka di sini berlangsung dua hari pada April 1993 di Stadion Lebak Bulus, Jakarta.


Kerinduan metalheads Indonesia akan kehadiran Metallica akhirnya terobati. Setelah menunggu selama 20 tahun, sejak tampil di Stadion Lebak Bulus pada 10-11 April 2013, personel James Hetzfield, Kirk Hammet, Robert Trujillo, dan Lars Ulrich akhirnya "membakar" Jakarta lewat konser yang spektakuler.

Bertempat di Stadion Utama Gelora Bung Karno, penampilan band Seringai seolah menjadi pemanasan sebelum Metallica naik panggung. Lalu sekira pukul 20.00 WIB hadir gubernur DKI Joko Widodo yang disambut antusias para penonton.

Sekira pukul 20.20 WIB seketika GBK gelap gulita, dan saat itu juga dua layar dikanan dan kiri panggung menyala diiringi instrumen "The Ecstasy Of Gold" menandai Metallica akan naik panggung sebentar lagi.

Benar saja, setelah itu muncul para legenda di panggung mengenakan kostum hitam yang disambut 60 ribu penonton Indonesia (klaim tiket terjual sold out). Metallica tanpa basa-basi menggeber "Hit The Light" yang diikuti koor para penonton. Suasana terasa benar-benar membakar saat itu.

Selesai "Hit The Light", James tanpa ampun langsung memainkan intro "Master Of Puppets", lagi-lagi penonton bersorak sorai menyambut lagu fenomenal tersebut, dan lagi-lagi GBK bergemuruh lantaran penonton ikut bernyanyi. "Master...master" sorai penonton mengikuti irama.

Sehabis lagu itu, Metallica seolah tidak memberi nafas kepada penonton. Lagu "Fuel" yang pernah di-cover Avril Lavigne langsung digeber. Kali ini Lars Ulrich bermain dengan tempo lebih cepat, membuat crowd tidak tahan untuk ber-headbanging ria.

Dengan lebar panggung sekira 100 meter serta tinggi sekira 50 meter, ditunjang tata cahaya dan suara ratusan ribu watt, diapit dua layar LED raksasa di kanan-kiri panggung dan di belakang panggung, Metallica benar-benar memberikan pertunjukkan yang spektakuler malam itu.

Kembali ke jalannya konser. Setelah lagu "Fuel", secara beruntun James Hetzfield menggeber "Ride The Lighting", "Fade To Black", serta "The Four Horseman" yang tentu saja setiap lagunya diiringi koor dari para fans setia Metallica dari crowd.

"That right we gona good singing tonight, from death magnetic album, you should know this song," kata James Hetzfield di sambut intro lagu "Cyanide" dari album terakhir Metallica "Death Magnetic". Setelah itu tanpa disangka Robert Trujillo melakukan solo bass dan memainkan teknik slapping yang disambut riu puluhan ribu penonton.

Setelah itu bergulirlah "Sanitarium" dan disambung dengan "Sad But True", di mana pada lagu ini penonton benar-benar dibuat "meledak" dengan hentakan drum Lars dan tajamnya distorsi gitar flying V milik James Hetzfield.

Pertunjukkan belum berakhir. Stamina luar biasa dari para personel Metallica membuat lagu-lagu seperti "One", "For Whom The Bell Tols", dan "Blackened" mampu dinyanyikan dengan full power tanpa terlihat kelelahan.

Ditengah terbakarnya suasana GBK, mengalunlah lagu "Nothing Else Matter" dengan syahdunya. Seketika suasana dibuat menjadi mellow dengan petikan khas open string dalam lagu tersebut. Terlihat sebagian penonton menyalakan lighter menambah suasana terasa syahdu.

Setelah suasana terlihat mereda, tiba-tiba James memainkan intro "Entersandman" yang tentu saja lagi-lagi para headbangers dibuat menjerit dan bisa ditebak, seluruh crowd menyanyikan lagu ini bersama-sama diiringi Metallica langsung. Luar biasa.

Metallica sempat jeda sejenak, kemudian terdengar sayup-sayup koor menyebut nama "Jokowi...Jokowi" membuat sebagian penonton tersenyum.

Akhirnya, Metallica kembali keatas panggung membawakan "Creeping Death", "Fight Fire With Fire", serta lagu pamungkasnya "Seek n Destroy".

Pada lagu terakhir, tampak bola-bola raksasa bermunculan ke tengah crowd, ditambah penonton yang ikut bernyanyi, membuat suasana benar-benar terasa klimaks total. Diakhir, James dengan berat hati haris berpamitan dengan crowd.

"Metallica Love Jakartaaa" teriak James Hetzfield.

"Jakarta Makasih Banyaak" Kata Robert Trujillo dengan bahasa Indonesia disambut riuh puluhan ribu crowd.

Dengan puluhan ribu penonton yang hadir, bisa dikatakan ini konser terbesar tahun 2013 di Indonesia. Dan penampilan Metallia benar-benar luar biasa mengobati kerinduan metalheads Indonesia.

Berikut setlist konser Metallica di Jakarta:

1. Hit the Lights
2. Master of Puppets
3. Fuel
4. Ride the Lightning
5. Fade to Black
6. The Four Horsemen
7. Cyanide
8. Welcome Home (Sanitarium)
9. Sad but True
10. Orion
11. One
12. For Whom the Bell Tolls
13. Blackened
14. Nothing Else Matters
15. Enter Sandman
Encore:
16. Creeping Death
17.Fight Fire with Fire
18. Seek & Destroy
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News