iklan space 728x90px

Minum Wedang Secang Peredaran Darah Lancar

Rasa wedang secang yang asam, segar dan agak pedas disukai banyak orang, terutama di daerah Jawa. Wedang secang ternyata dapat membantu melancarkan peredaran darah dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara rutin terutama pada pagi hari setelah bangun tidur, maka peredaran darah menjadi lebih lancar dan terhindar dari risiko terkena penyakit.

Di Jawa, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta, kayu secang atau kulit pohon secang (Caesalpinia sappan L.) sudah sangat dikenal. Tanaman yang dikenal dengan nama sappanwood di Inggris ini tingginya mencapai 6 meter dengan batang berbentuk silinder kecokelatan. Kulit kayunya dapat mengeluarkan cairan kemerahan bak darah, yang menjadi ciri khasnya.

Kayu ini biasa diolah menjadi minuman khas keraton yang disebut wedang secang. Biasanya secang diparut dan dicampurkan bersama rempah-rempah lain seperti kapulaga, cengkeh, kayu manis, serai dan sedikit jahe. Wedang secang bisa dikatakan sebagai pengganti minuman isotonic, terasa nikmat ketika diminum hangat. Ketika diminum, secang terasa asam, segar dan agak pedas. Saat diminum akan terasa aroma kayu yang tercium hidung.

Kayu secang mengandung zat-zat yang baik. Di antaranya brazilin, alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, fenil propana dan terpenoid. Kayu secang juga mengandung asam galat, brasilein, delta-a phellandrene, oscimene, resin dan resorin, serta antioksidan. Sementara daunnya mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 0,20% yang beraroma enak dan tidak berwarna. Bagian yang digunakan untuk dijadikan minuman adalah kayunya atau batang pohonnya.

Manfaat Secang
Kandungan yang terdapat dalam batang kayu pohon secang bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, serta membersihkan toksin-toksin seperti detoksifikasi. Dengan minum wedang secang maka tubuh akan terasa segar. Jika diminum pada musim pancaroba maka tubuh akan terasa lebih fit dan segar.

Di samping itu, kayu secang juga bisa mengatasi diare, batuk dan penyembuhan luka karena mengandung senyawa antibakteri dan bersifat antikoagulasi atau anti penggumpalan. Kayu secang juga dapat menghentikan pendarahan, pembersih darah, penawar racun, dan obat antiseptik. Kayu sedang juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, batuk darah pada TBC, muntah darah, sifilis, malaria, tetanus, pembengkakan (tumor), dan nyeri karena ganggu sirkulasi darah.

Untuk pengobatan kayu secang bisa dicelupkan ke dalam air putih. Kayu secang yang saat ini dijadikan gelang maupun tasbih dimasukkan ke dalam segelas air putih. Diamkan hingga beberapa menit hingga kayu mengeluarkan warna merah dan air berubah menjadi merah atau oranye.

Air dari rendaman secang bisa langsung diminum atau bisa juga direbus terlebih dulu, sebagai pengobatan tunggal. Untuk yang direbus, gunakan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas air. Bisa ditambahkan madu atau jeruk nipis agar rasanya lebih nikmat, sesuai selera. Namun, jika untuk stamina dan menghangatkan tubuh bisa dicampurkan kapulaga atau cengkeh. Sementara untuk diare, sebanyak 5 gram kayu kering dipotong-potong kecil, kemudian rebus dengan dua gelas air selama 15 menit setelah itu saring dan segera diminum.

Jika seseorang sedang sakit misalnya masuk angin, maka wedang secang bisa dikonsumsi tiga kali sehari hingga penyakitnya hilang. Biasanya setelah tiga hari penyakitnya akan sembuh. Tetapi bila untuk menjaga agar tetap fit dan agar peredaran darah menjadi lancar bisa diminum setiap hari layaknya minum teh atau kopi.

Wedang secang bisa dikonsumsi kapan saja, sebelum ataupun sesudah makan. Tetapi sebaiknya dikonsumsi pagi hari sesaat setelah bangun tidur. Dengan rutin minum wedang secang maka peredaran darah akan lancar dan tubuh fit. Tubuh juga akan terasa enteng. Di bagian tengkuk yang merupakan tanda alarm tubuh ketika tubuh sedang tidak sehat, kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, juga akan terasa enteng dan tidak pegal-pegal.

Peredaran Darah Lancar
Peredaran darah yang lancar membuat seseorang akan lebih fit staminanya dan akan lebih sehat. Namun pola hidup yang baik membuat peredaran darah menjadi tidak lancar, misalnya hobi makan enak seperti fast food, makanan berlemak, gorengan, makanan proses hingga makanan manis. Jika kadar kolesterol tinggi di atas 240 juga menunjukkan indikasi peredaran darah tidak lancar.

Begitu pula jika tekanan darah tinggi, yakni 120/80 mmHg. Berat badan yang berlebih atau kegemukan juga menjadi penyebab peredaran darah yang tidak lancar, apalagi jika jarang bergerak atau berolahraga. Perokok aktif dan rentan terkena stres juga membuat peredaran darah seseorang tersendat. Begitu pula jika ada keluarga yang mempunyai riwayat diabetes, hipertensi dan serangan jantung menjadi salah satu pemicu peredaran darah tidak lancar.

Jika peredaran darah tidak lancar, ciri-cirinya adalah kaki dan tangan dingin, terjadi pembengkakan di kaki, kelelahan dan sianosis (kulit kebiruan atau pucat), Terkadang juga terasa kesemutan di kaki atau tangan. Peredaran darah yang tidak lancar dapat menimbulkan beberapa penyakit seperti anemia, talasemia, polisitemia, leukeumia, agranulositosis, trombositopenia, hemofilia, jantung koroner, embolisme koroner, fibrilasi atrium, varises, flebitis, hipertensi, hipotensi, hemorage, dan lain-lain.

Selain minum wedang secang, agar peredaran darah lancar sebaiknya juga menjalani pola makan dan pola hidup yang baik. Pasalnya, pola makan dan pola hidup bisa menjadi penyebab munculnya penyakit yang disebabkan karena terhambatnya aliran darah yang membawa banyak vitamin dan mineral bagi tubuh, akibat lemak dan kotoran lainnya.

Agar peredaran darah lancar maka seseorang dianjurkan menjalankan diet sehat agar tubuh juga sehat. Dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung bioflavonoid dan likopen, seperti jeruk, lemon dan tomat. Dianjurkan juga makan makanan yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dalam tubuh seperti makanan tinggi serat, protein, rendah lemak, dan Vitamin B. Dianjurkan juga rutin berolahraga dan melakukan terapi pemijatan seperti refleksi. 



Resep1: 
Bahan
15gr secang
2 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan 
100grjahe, bakar 
250 gr gula batu 
1800 ml air

Cara Membuat:
1. Didihkan air. Masukkan se-cang, serai dan jane di atas api kecil sampai harum. Angkat, saring.
2. Tambahkan gula batu. Sajikan selagi hangat.

Resep 2: 
Bahan
10gr secang
2 batang serai, ambil bagian putihnya, bakar, memarkan 
150grjahe, bakar 
6 cm kayumanis 
10 butir cengkeh 
2 butir kapulaga 
200 gr gula batu 
1750 ml air

Cara Membuat:
1. Rebus air, secang, serai, jahe, kayumanis, cengkeh, daun cengkeh, daun pala di atas api kecil sampai 
     harum. Angkat, saring.
2. Tambahkan gula batu. Sajikan hangat.


Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Minum Wedang Secang Peredaran Darah Lancar"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News