iklan space 728x90px

Cara Meredakan Sakit Gigi Dengan Cengkeh

Cara Meredakan Sakit Gigi Dengan Cengkeh - Gigi meski ukurannya kecil, namun jika sakit bisa membuat aktivitas terganggu dan konsentrasi berantakan. Sakit gigi biasanya terjadi karena gigi berlubang atau radang gusi. Mereka yang sakit gigi juga mudah marah, sensitif terhadap kebisingan, serta sulit tidur dan makan. Bahan alami cengkeh bisa mengatasi sakit gigi. Bagaimana cara meredakan sakit gigi dengan cengkeh?

Rasa cenat-cenut akibat sakit gigi merupakan hal yang paling menjengkelkan. Apalagi jika sakit giginya parah, disertai sakit kepala dan pipi bengkak. Ukuran gigi meski kecil namun jika sakit bisa membuat konsentrasi berantakan dan aktivitas terganggu Orang menjadi susah tidur dan susah makan. Emosi juga lebih meledak-ledak, serta seseorang menjadi sangat sensitif terhadap kebisingan.

Penyebab sakit gigi di antaranya karena gigi berlubang atau radang gusi. Untuk mengatasinya biasanya seseorang minum obat pereda sakit gigi dan ke dokter gigi. Di dokter gigi, gigi berlubang penyebab sakit gigi biasanya akan ditambal. Selain pengobatan ke dokter, sakit gigi bisa diatasi dengan bahan alami cengkeh. Bahan alami cengkeh ini merupakan pertolongan pertama bila sakit gigi.

Kandungan Cengkeh
Cengkeh dapat meredakan sakit gigi karena banyak mengandung senyawa yang baik. Di antaranya adalah senyawa eugenol yang merupakan aroma khas cengkeh. Senyawa eugenol merupakan senyawa utama, yakni 72-90 persen penyusun minyak atsiri cengkeh. Senyawa eugenol ini memiliki sifat antiseptik dan anestetik atau bius. Minyak cengkeh mengandung senyawa eugenol sebanyak 78-98 persen, yang dihasilkan dari kelenjar minyak yang terdapat pada permukaan badan bunga cengkeh.

Selain mengandung senyawa eugenol, minyak atsiri cengkeh juga mengandung senyawa asetil eugenol, beta-caryophyllene dan vanillin. Minyak cengkeh juga mengandung tannin, asam galotanat, metal salisilat atau penghilang rasa nyeri, asam krategolat, senyawa flavonoid, senyawa triterpenoid dan senyawa seskuiterpen.
Kandungan lain adalah antiseptik dan anestetik, yang dapat mengobati nyeri pada gigi yang sakit. Dokter juga menyarankan penggunaan minyak cengkeh untuk meredakan rasa sakit sebagai analgesik. Pada sebuah studi yang dilakukan oleh Kuwait University menemukan bahwa minyak cengkeh memiliki efektivitas yang setara dengan benzocain sebagai pereda nyeri di dalam mulut. Minyak cengkeh juga mengandung senyawa
metil salisilat sebagai zat penghilang nyeri.

Cara Meredakan Sakit Gigi Dengan Cengkeh
Pengobatan sakit gigi dengan cengkeh atau minyak cengkeh adalah pengobatan pada pertolongan pertama atau penanganan sementara di rumah, sebelum mendapatkan perawatan medis dari dokter gigi. Pengobatan sakit gigi dengan minyak cengkeh dianggap lebih baik daripada menggunakan obat-obatan antinyeri yang dijual bebas. Cara mengatasi sakit gigi adalah dengan menyumbat gigi yang berlubang dengan kapas yang telah diteteskan minyak cengkeh.

Cara lainnya adalah, 10 butir cengkeh disangrai sampai halus. Selanjutnya digiling hingga halus. Lalu hasil gilingan cengkeh yang sudah halus dimasukkan ke dalam lubang gigi secukupnya. Kemudian lubang gigi ditutup dengan kapas. Lakukan dua kali sehari atau hingga rasa sakit giginya hilang. Setelah itu, sebaiknya hindari makanan yang terlalu dingin maupun terlalu panas karena akan menyebabkan nyeri gigi bertambah parah.

Meski cengkeh bermanfaat untuk mengatasi sakit gigi, namun cengkeh juga memiliki efek samping terutama jika d ikonsumsi. Efek samping yang dapat timbul adalah cengkeh dapat mengiritasi saluran pencernaan. Karena itu, cengkeh sebaiknya tidak dikonsumsi oleh mereka yang menderita maag dan colitis (radang dinding usus). Jika cengkeh dikonsumsi berlebihan juga akan menyebabkan mual, muntah, rasa pusing, diare hingga pendarahan gastrointestinal bagian atas. Karena itu, cengkeh sebaiknya digunakan sewajarnya saja.

Meski sudah menggunakan cengkeh untuk mengatasi gigi, setelah itu sebaiknya juga segera kunjungi dokter gigi. Biasanya dokter gigi akan memberikan obat-obatan antinyeri. Jika ditemukan adanya infeksi biasanya dokter gigi akan memberikan obat tambahan berupa antibiotik. Bisa juga dilakukan tindakan karena kondisi gigi, seperti penambalan gigi, penyuntikan bius lokal untuk mengurangi nyeri hebat maupun pencabutan gigi.

Cara Mencegah Sakit Gigi
Sakit gigi merupakan nyeri yang dirasakan di dalam atau di sekitar gigi yang terasa saat saraf di gigi teriritasi. Sakit gigi dapat disebabkan oleh kerusakan atau kebusukan gigi, infeksi gigi oleh bakteri, fraktur gigi, kerusakan tambalan gigi, pergerakan berulang atau bahkan infeksi gusi. 

Ada beberapa gejala sakit gigi mulai dari nyeri tajam pada gigi, berdenyut dan terus menerus. Nyeri terasa terutama saat diberikan penekanan atau berkontak pada makanan atau minuman panas. Rasa nyeri tersebut dapat menjalar ke bagian pipi, telinga dan rahang. Selain itu juga akan mengalami bengkak di sekitar gigi bahkan hingga pipi dan rahang. Rasa nyeri juga akan menyerang kepala dan mengakibatkan demam. Bahkan, jika gigi terinfeksi dapat mengeluarkan darah atau nanah.

Sakit gigi terjadi saat bagian paling dalam dari gigi atau yang disebut pulpa mengalami peradangan. Di dalam pulpa terdapat serabut syaraf yang sensitif dan pembuluh darah. Peradangan pada pulpa terjadi akibat kebusukan atau kerusakan gigi yang menyebabkan terbentuknya rongga atau lubang di bagian permukaan gigi yang keras. Selain itu juga keretakan pada gigi akibat trauma yang biasanya sangat kecil sehingga jarang bisa terlihat dengan mata telanjang. Peradangan ini juga dapat terjadi akibat rusak atau hilangnya bekas tambalan gigi, terinfeksi oleh bakteri.

Untuk mencegah terjadinya sakit gigi, sebaiknya seseorang menjaga higienitas mulutnya. Dengan menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi. Selain itu juga biasakan menyikat gusi dan lidah. Lakukan pembersihan sela-sela gigi dengan floss atau dental floss (benang gigi) sekali sehari. Lalu kurangi makan makanan yang mengandung gula atau memakan makanan tersebut hanya jika ada jamuan acara atau waktu sarapan pagi. 

Tips yang harus dilakukan rutin juga adalah pemeriksaan ke dokter gigi sebanyak 2 kali dalam setahun atau enam bulan sekali. Dan yang paling penting adalah tidak merokok karena merokok dapat merusak permukaan gigi. Kumur-kumur dengan air yang dicampur setetes minyak cengkeh juga dapat mencegah sakit gigi, sariawan dan bau mulut.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Cara Meredakan Sakit Gigi Dengan Cengkeh"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News