iklan space 728x90px

Anak Lebih Senang Bermain Gadget, Ini Cara Mengatasinya

Jendela Informasi - Saat ini tidak bisa dihindari lagi gadget sangat melekat dengan aktivitas kita dan anak-anak. Sehingga bisa dikatakan hampir separuh waktu anak dihabiskan untuk bermain gadget. Gadget tidak hanya sebagai pelengkap dalam aktivitas kita tapi juga sebagai bagian terpenting tidak hanya mengenal teman-teman tapi juga untuk mengenal dunia kapan pun dan di manapun kita berada.

Dampak yang luar biasa ini pun menjadi concern kita terhadap tumbuh kembang anak-anak kita baik dalam lingkup sosial maupun terhadap psikologis anak. Mirisnya sering kali kita perhatikan, orangtua memberikan secara leluasa gadget kepada anak dengan harapan anak tidak rewel, reward buat anak karena bersikap manis dan segudang alasan lain dari orangtua.
Potensi besar yang terkandung adalah anak berpotensi untuk bersikap pemberontak, bersikap semaunya sendiri terhadap lingkungan dan orangtua. Parahnya anak bisa berpotensi kecanduan untuk main sepuasnya dan anak menjadi individu yang kurang peduli terhadap lingkungan. Rasa empati yang lemah terhadap lingkungan dan kurang peduli terhadap kondisi dan situasi sekitarnya.

Dengan fenomena itu, sebagai orangtua tidak bisa menghindari gadget dari kehidupan sehari-hari pada anak kita. Maka akan lebih baik bila kita berdamai dan mencari sisi positif dari gadget tersebut. Meskipun kenyataannya dampak negatif selalu mengiringinya. Orangtua perlu melakukan dan menerapkan sistem yang tegas dan batasan yang jelas terhadap penggunaan gadget oleh anak-anak.
Berikut 3 cara mengatasi anak yang lebih senang bermain gadget. 
  1. Kepemilikan anak terhadap gadget harus dibatasi. Artinya berikan informasi kepada anak bahwa gadget ini milik ayah atau ibu. Meksipun untuk kepemilikan barang menjadi pembelajaran tanggung jawab pada anak, tapi khusus gadget risikonya lebih besar.
  2. Batasan waktu. Cukup diterjemahkan dengan kapan menggunakan gadget dan berapa lama anak berinteraksi dengan gadget.
  3. Batasan Ruang. Hal ini untuk menjaga keamanan anak. Di mana anak bermain di ruang publik yang bisa dijangkau oleh orangtua, seperti ruang tamu, ruang keluarga dan kamar orangtua. Tidak boleh di ruang privat seperti kamar mereka karena untuk mengetahui apa yang diakses oleh anak. Meskipun hal ini sebatas permainan atau games saja.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Anak Lebih Senang Bermain Gadget, Ini Cara Mengatasinya"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News