iklan space 728x90px

Menikmati Indahnya Pantai Parangtritis


Pantai. Aku belum pernah ke sana. Sekali pun belum pernah, walaupun aku berulang kali diajak mama, papa, bahkan saudara. Kalian tahu kenapa? Aku sering mendengar tentang ombak besar, dan tsunami. Intinya, aku ini takut kalau aku ke pantai akan ada tsunami.

"Siapa yang pernah ke pantai?" tanya Bu Helen di dalam kelas. Hampir semua murid kelas 5 mengacungkan tangan tinggi-tinggi. Hanya aku yang tidak.
"Ayo, buat cerita pengalaman kalian ke pantai!" 
Aku menggigit bibir. Bagaimana aku bisa membuat cerita pengalaman, sedangkan aku sama sekali belum pernah ke pantai? Kalian bisa bayangkan, jika ada di posisiku? Malu. Akhirnya aku menuju meja guru dam memberanikan diri untuk mengaku.
"Bu Helen, Selly belum, belum pernah ke pantai," kataku mengaku.
"Hahahaha...." semua teman-temanku tertawa.
"Anak-anak, diam! Jaga perasaan temanmu ini. Selly kenapa belum pernah ke pantai? Takut?" tanya Bu Helen. Aku mengangguk pelan. Bu Helen tersenyum.
"Buatlah sebuah karangan saja, ya Selly. Semoga, kamu akan segera berlibur ke pantai," kata Bu Helen. Aku kembali ke tempat dudukku sambil menunduk.

Saat istirahat.
"Kamu, benar nih belum ke pantai?" tanya Indah. Aku mengangguk. 
"Enggak usah takut Selly! Pantai itu indah, lo. Asyik kalau kita basah-basahan. Dijamin, kamu enggak bakal menyesal deh!" kata Indah.
"Kalau aku ke pantai, benar enggak ada tsunami, atau ombak besar?" tanyaku. Indah tersenyum. Ia mengambil ponselnya, lalu menunjukkan foto-foto dari ponselnya.
"Ini aku di pantai, Sell. Kalau tsunami, aku enggak tahu. Yang tahu kan Allah. Ombak besar,
asalkan enggak ke tengah pantai, enggak apa-apa. Tapi, kalau lihat ombak besar dari kejauhan, indah banget! Laut enggak selamanya menakutkan," jawab Indah. Aku tersenyum. Paling tidak, rasa takutku mulai hilang walaupun sedikit. 
Sepulang dari sekolah, adikku, Devi, mendekatiku.
"Kak, tadi Reni cerita liburannya di pantai. Kalau dari ceritanya, asyik banget! Kapan ya kita ke sana? Katanya, indah dan enggak bakal nyesel kalau ke sana! Kakak percaya?" curhat Devi.
"Kakak sih percaya. Soalnya, tadi teman kakak juga cerita. Tahu Kak Indah kan? Nah, dia yang cerita sama kakak," jawabku.
"Berarti, kita bisa ke pantai dong, Kak! Kan Kakak sudah enggak takut sama pantai," kata Devi. Aku hanya tertawa kecil.
Sorenya, saat berkumpul di ruang keluarga, mama dan papa mengatakan sesuatu padaku dan Devi.
"Besok, Sabtu, Uti, Kakung, Tante, Om, dan adik-adik sepupu kalian akan datang. Mungkin akan liburan-bersama kalian," kata Mama.
"Hore... Liburan ke mana kali ini?" kataku dan Devi bersamaan. 'Liburan ke mana kali ini?' adalah semboyan kami.
Sebuah mobil berhenti di depan rumah. Pasti itu rombongan Uti dan Kakung. Mereka datang dari Solo. Segera aku dan Devi menghampiri mereka.
"Kak Selly, besok bapak sama ibu mengajak ke Pantai Parangtritis lo, mau enggak?" tanya Felly adik sepupuku. Mataku membulat.
"Ya mau dong!" seruku cepat. Akankah jadi liburan menyenangkan? Semoga saja. 

Hari Minggu yang cerah.
Pukul sepuluh siang, kami sampai di Pantai Parangtritis. Dari kejauhan, tampak laut penuh dengan warna biru. Aku dan adik-adik sepupuku berlari menuju pantai, lalu berbasah-basahan. Sesekali, karena ombak, air laut terminum. Asin banget! Selain itu, pemandangan tebing, dan ombak besar dari kejauhan terlihat indah. Subhanallah.
Kami bermain pasir dan saling ciprat-cipratan.
"Anak-anak, ayo kita mandi. Sudah siang," kata Tante Kinara. Kami lalu mandi bergantian di kamar mandi yang disewakan. Aku dan Devi juga membeli baju sebagai kenang-kenangan bahwa aku pernah ke Pantai Parangtritis. Sebelum pulang, kami makan sebentar sambil foto-foto.
Sesampainya di rumah, aku ke kamar dan menulis diary.
'Hai, Diary....
Tadi, aku ke Pantai Parangtritis. Indah banget! Enggak seperti yang aku bayangkan. Indah benar, bahwa pantai itu tidak selamanya menakutkan. Ternyata, pantai menyimpan sejuta manfaat dan keindahan. Hmmm... kenapa enggak dari dulu aku ke pantai? Hahaha... sudah dulu ya diary, da....' 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
#Cerpen Anak-anak, #Cerita Keindahan Alam, #Cerita Liburan, #Cerpen, #Cerita Pendek, #Pantai Parang Tritis
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Menikmati Indahnya Pantai Parangtritis"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News