iklan space 728x90px

Kanker Darah: Yuk Kenali Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatannya (Bagian 1)


Jendela Informasi - Kanker darah adalah jenis penyakit kanker yang paling umum. Sebagian orang mungkin mengenal kanker darah sebagai leukimia, padahal leukimia hanya merupakan salah satu dari jenis kanker darah. Kenali jenis, gejala kanker darah, penyebab kanker darah, hingga pengobatannya melalui artikel yang terbagi ke dalam empat bagian ini.

Apa Itu Kanker Darah?
Dilansir dari laman doktersehat.com sebagaimana dikutip dari American Society of Hematology, kanker darah adalah kanker yang memengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar sel darah berawal dari sumsum tulang yang merupakan tempat diproduksinya darah.

Sel induk yang ada dalam sumsum tulang belakang akan menjadi dewasa dan berkembang menjadi tiga jenis sel darah yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Ketiga jenis sel darah ini memiliki fungsinya masing-masing.

Sebagian besar kanker darah menyebabkan perkembangan sel darah normal terganggu akibat dari pertumbuhan dari sel darah yang abnormal. Sel darah abnormal atau bisa juga disebut sebagai sel-sel kanker mencegah sel darah normal untuk menjalankan fungsinya seperti untuk melawan infeksi hingga mencegah pendarahan.

Jenis-jenis Kanker Darah
Bukan hanya leukimia, ada banyak jenis kanker darah. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, banyak orang beranggapan bahwa leukimia adalah satu-satunya kanker darah, padahal masih terdapat dua jenis kanker darah lainnya. Secara umum, terdapat tiga jenis kanker darah yaitu:

1. Leukimia
Leukimia adalah jenis kanker darah yang paling umum ditemui. Leukimia ditemukan dalam darah dan sumsum tulang akibat dari produksi sel darah putih abnormal yang sangat cepat.

Sel darah putih abnormal yang berkembang tidak memiliki kemampuan untuk melawan infeksi dan justru mengganggu kemampuan sumsum tulang belakang untuk menghasilkan sel darah merah dan trombosit.

Berdasarkan sifatnya leukimia dibagi menjadi akut dan kronis. Leukimia akut berkembang cepat, sedangkan leukimia kronis berkembang lebih lambat. Klasifikasi leukimia juga dibedakan berdasarkan jenis sel darah yang berkembang menjadi sel kanker, yaitu menjadi leukimia limfositik daii leukimia myelogenous.

Leukimia limfositik adalah petumbuhan abnormal pada sel sumsum yang menjadi limfosit, yang merupakan sel darah putih yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh. Sedangkan leukimia myelogenous merupakan pertumbuhan sel abnormal pada sel sumsum yang matang dan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Jika disimpulkan maka terdapat empat klasifikasi leukimia yaitu leukimia limfositik akut, leukimia myelogenous akut, leukimia limfositik kronis, dan leukimia myelogenous kronis.

Jenis leukimia yang paling umum terjadi pada anak-anak adalah leukimia limfositik akut, baru kemudian leukimia myelogenous akut. Sedangkan leukimia yang paling umum terjadi pada orang dewasa adalah leukimia myelogenous akut dan leukimia limfositik kronis. Meskipun begitu pada dasarnya setiap jenis leukimia bisa saja menyerang anak-anak maupun dewasa.

2. Limfoma
Limfoma disebut juga sebagai kanker sistem limfatik atau kanker getah bening. Sistem limfatik terdiri atas kelenjar getah bening yang ada di leher, ketiak, dada, selangkangan, hingga perut. Sistem limfatik bekerja untuk menghasilkan sel-sel kekebalan tubuh dan menghilangkan kelebihan cairan dari tubuh.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya terdapat sel limfosit yang memiliki tugas untuk melawan infeksi, sel ini berada di kelenjar getah bening. Limfosit abnormal atau limfoma yang berkembang akan berkumpul di kelenjar getah bening dan akan merusak sistem kekebalan tubuh seiring dengan berjalannya waktu.

Limfosit terdiri dari dua jenis yaitu limfoma hodgkin, limfoma terbentuk dari limfosit tipe sel B dan limfoma non-hodgkin, limfoma terbentuk dari limfosit sel B atau sel T. 

3. Myeloma
Jenis kanker darah yang ketiga adalah myeloma yang merupakan kanker sel plasma darah. Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan yang menjadi medium sel-sel darah. Sel plasma darah seharusnya menghasilkan antibodi untuk menangkal penyakit dan infeksi dalam tubuh.

Sel plasma ganas atau myeloma mencegah produksi antibodi normal sehingga sistem kekebalan tubuh melemah dan tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Perkembangan myeloma juga mengganggu produksi sel darah merah dan putih normal serta mengganggu fungsinya.

Sel myeloma diproduksi dalam sumsum tulang. Sel ini dapat megalir melalui aliran darah dan menyerang bagian tubuh lain di tubuh. Jika kemunculan myeloma ada pada beberapa tempat sumsum tulang, maka disebut dengan multiple myeloma. [ Sumber : PRM 24-02-2019 ]

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News