iklan space 728x90px

Cegah Maag dengan Tepung Tapioka

Jangan sepelekan sakit maag! Rasa perih, kembung dan perut melilit sangat mengganggu aktivitas Anda. Sakit maag bisa diatasi dengan bahan-bahan alami seperti tepung tapioka ataupun pati. Tepung ini dapat menetralisir zat asam pada lambung. Dengan demikian, sakit maag pun dapat teratasi. Namun bagaimanakah cara cegah maag dengan tepung tapioka?

Mengobati sakit maag bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti tepung tapioka, tetapi dengan takaran yang pas. Tepung tapioka terdiri dari beberapa bahan dasar seperti sagu, jagung, beras, singkong dan pati. Karena terbuat dari sumber karbohidrat, maka tepung tapioka ini pun kaya karbohidrat dan energi. Tepung tapioka tidak mengandung gluten sehingga aman bagi yang memiliki alergi. Tepung tapioka juga mengandung linamarin yang dapat menangkal pertumbuhan sel-sel kanker.


Tepung tapioka yang terbuat dari singkong biasanya digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai bahan pengental kuah ataupun bahan isi pada kue. Bahan ini merupakan pati yang diekstrak dengan air dari umbi singkong atau ketela pohon. Di dalam tepung tapioka terdapat beberapa kandungan gizi di antaranya energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium, seng, tembaga, mangan, selenium dan asam folat.

Tepung Tapioka
Tepung pati atau tapioka dari setiap bahan memiliki keistimewaan sendiri. Tepung pati lebih untuk mengobati peradangan. Karena pati memiliki sifat basa, tentu sangat bagus untuk lambung atau pencernaan dengan menetralisir asam. Sementara konsumsi ketela pohon yang masih muda juga bisa mengatasi sakit maag. Namun, untuk efektivitas pengobatan sebaiknya dikombinasikan dengan curcumin yang memiliki sifat antiradang sehingga dapat memperbaiki mulkosa lambung.

Untuk mengatasi sakit maag, pati bisa diolah ataupun dimakan langsung. Tetapi untuk pengobatan, pengolahan pati biasanya dijadikan kapsul. Sedangkan jika sudah diolah menjadi kue manfaat pati sudah tidak lagi efektif karena sudah tercampur dengan gula dan bahan-bahan lainnya. Gula memiliki sifat yang tidak efektif jika untuk menurunkan asam.

Dengan begitu, untuk mengatasi sakit maag sebaiknya konsumsi pati secara langsung. Kering atau basah tanpa diolah menjadi makanan dengan tambahan campuran apapun. Jika dalam bentuk tepung agak sulit dikonsumsi, sebaiknya dicampur dengan air hangat. Sedangkan jika masih mentah boleh langsung dimakan.

Sebagai pengobatan, sebaiknya pati atau tepung tapioka rutin dikonsumsi tiga kali sehari, pada pagi, siang dan sore hari, sebelum makan. Sedangkan untuk pencegahan, tepung tapioka ini dikonsumsi dua hari sekali sebelum makan. Tepung tapioka dikonsumsi sebelum makan untuk meningkatkan fungsi penyerapan dan untuk membuat suasana lambung menjadi basa.

Takaran untuk orang dewasa adalah 10 gr jenis pati basah dan 15 gr jenis pati kering untuk berat badan normal. Namun bila berat badan tidak normal, takarannya cukup 7 gr saja.  Meski tepung tapioka adalah bahan alami, tetapi bukan berarti konsumsinya seenaknya saja. Ada efek samping yang terjadi mengonsumsi tepung tapioka terlalu banyak, seperti diare. Pasalnya, pati atau tepung tapioka ini merupakan makanan mentah dan bukan makanan yang sudah matang yang tidak memiliki dampak apapun.

Penyakit Maag
Penyakit maag merupakan penyakit akibat terjadinya pembengkakan, peradangan atau iritasi pada lapisan lambung. Penyakit yang dikenal juga dengan nama gastritis ini bisa menyerang tiba-tiba dan berlangsung singkat. Namun jika sudah akut penyakit ini merupakan penyakit serius dan berlangsung cukup lama.

Penyakit maag terbagi menjadi dua jenis, yakni maag akut dan maag kronis. Penyakit ini sering terjadi dan ditemui akibat peradangan pada lambung karena adanya bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini juga dikenal sebagai bakteri yang bisa memicu borok pada lambung. Penyakit maag yang disebabkan oleh bakteri ini disebut dengan penyakit maag kronis. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri Helicobacter pylori bisa sangat berbahaya. Pengobatan maag kronis tidak bisa dianggap sepele karena dapat meningkatkan risiko terkena kanker lambung.

Sedangkan penyakit maag akut merupakan penyakit maag yang paling sering ditemui. Jenis penyakit maag ini biasanya disebabkan oleh faktor stres, pemakaian zat-zat kimia tertentu, mengonsumsi minuman keras, serta kebiasaan menyantap makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam. Pada saat seseorang mengalami stres, akan muncul perangsangan saraf simpatis NV atau nervus vagus yang akan meningkatkan produksi asam klorida di dalam lambung. Naiknya produksi asam klorida di dalam lambung akan menyebabkan rasa mual, muntah-muntah dan anoreksia.

Penyakit maag akut bisa diobati dengan cara mengubah gaya hidup sehat. Selain itu, kebanyakan orang menganggap penyakit ini bukan penyakit serius dan bisa diobati hanya dengan meminum obat warung atau apotek. Tetapi meskipun begitu jika penyakit maag ini datang kembali seseorang pasti akan lebih sering mengonsumsi obat tersebut dan memberikan efek yang tidak baik untuk ginjal.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Cegah Maag dengan Tepung Tapioka"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News