iklan space 728x90px

Inilah 7 Bahan Alami Untuk Kulit Cerah Dan Bebas Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi seperti melasma dan vlek hitam yang bertengger pada wajah sangat mengganggu penampilan. Di samping menggunakan perawatan seperti sunblock dan krim, bahan-bahan alami juga bisa digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Misalnya sake, susu basi dan buah-buahan yang sudah difermentasi, bedak dingin bengkuang, jintan hitam, bearberry, ganggang laut, dan tomat. Seperti apa selengkapnya?

Berikut cara-cara alami membuat kulit tetap cerah:
1. Sake
Orang Jepang, terutama pengrajin sake memiliki kulit yang halus dan lembut seperti bayi. Sake yang dibuat dari beras (Oriza sativa), dengan cara pembuatan diaduk-aduk menggunakan tangan, sehingga tangan yang terkena sake menjadi terlihat tidak ada kerutan dan lebih muda.

Mengapa demikian? Fermentasi dari beras ini menghasilkan alpha hidroxy acid (AHA) dan beta-hidroxy acid (BHA) sehingga kulit matinya akan mengelupas. Selanjutnya AHA dan BHA masuk ke dalam matriks kulit dan kemudian merangsang kolagen sehingga kulitnya menjadi lebih tebal dan lebih muda.

2. Susu Basi dan Buah-buahan yang Difermentasi
Dulu Cleopatra menggunakan susu basi yang sudah difermentasi untuk berendam atau luluran. Kandungan asam laktat dalam susu basi yang sudah difermentasi dapat mengelupaskan sel-sel kulit mati. Selanjutnya akan masuk ke dalam matriks kulit sehingga kulitnya menjadi lebih tebal dan lembut. Namun, ketika melakukan terapi menggunakan susu basi yang sudah difermentasi bisa menimbulkan rasa gatal.

Sementara buah-buahan yang sudah difermentasi mengandung asam buah. Biasanya buah-buahan yang sudah difermentasi ini digunakan sebagai lulur badan. Manfaatnya adalah untuk peremajaan kulit sehingga kulitnya lebih muda. Namun, asam dari buah-buahan ini memiliki efek kulit gatal.

3. Bedak Dingin Bengkuang
Sejak dulu, di masyarakat pesisir Jawa budaya lulur sudah digandrungi. Apalagi masyarakat pesisir hidup di pinggir pantai dengan paparan sinar matahari yang kuat. Selain luluran, masyarakat pesisir juga sangat menyukai penggunaan bedak dingin, yang terbuat dari bengkuang dan beras yang dijual dalam bentuk kepalan di warung-warung tradisional. Penggunaan bedak dingin di masyarakat pesisir adalah kepalan bedak dingin dicampurkan sedikit air. Selanjutnya dioleskan pada wajah.

Campuran dari bedak dingin antara lain kapur maupun tepung beras, serta bengkuang. Sejak dulu bengkuang dikenal dapat membuat kulit cerah dan putih. Pasalnya, bengkuang kaya akan Vitamin B3 atau niacinamide, serta mengandung Vitamin C, meski kandungan Vitamin C pada bengkuang tidak setinggi pada blueberry dan jeruk.

Kandungan Vitamin B3 atau niacinamide pada bengkuang dapat mencegah transformasi melanosom ke epidermis kulit sehingga dapat mencegah melasma. Di kulit, terdapat jonjot-jonjot melanin. Jika sudah matang, melanin di bawah kulit akan terkena sinar ultraviolet dari sinar matahari sehingga bisa membuat kulit menjadi gelap.

Dengan menggunakan bedak dingin dari bengkuang, yang mengandung niacinamide dan antiperadangan, maka begitu kulit terkena sinar matahari, maka tidak diantar zat hitamnya atau melanin matang ke atas. Alhasil, kulit tetap putih. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bedak dingin merupakan tabir surya tradisional.

Bedak dingin dikatakan sebagai tabir surya karena bedak dingin sebagai penabur sinar warna putih, sebagai pencegah peradangan akibat paparan sinar matahari karena rasa dinginnya. Dulu, bedak dingin dijadikan masker yang digunakan ketika seseorang berada di luar ruangan. Ketika kaum hawa membantu suaminya bekerja di pantai seperti mengambii ikan dan menjemur ikan, mereka memakai bedak dingin yang tebal. Diharapkan'dengan menggunakan bedak dingin maka warna kulit konstitutif atau warna kulit asli didapat.

Cara membuat bedak dingin atau masker bengkuang cukup mudah. Bengkuang yang masih segar dicuci bersih, lalu dikupas kulitnya dan diparut. Ambil saputangan dan lalu diamkan selama 15 menit, kemudian ekstrak bengkuang akan terpisah dan airnya mulai terlihat bening. Air bening ini mengandung pelembab alami. Air bening ini lalu dibalurkan ke tangan untuk melapisi tangan. Sementara endapan putih yang sudah terpisah diangin-anginkan selama 15 menit hingga mengering. Endapan putih inilah yang kemudian dipakai.

Jika jenis kulitnya kering dan normal, ekstrak bengkuang ditambahkan mentimun yang sudah diparut atau bisa juga ditambahkan 100 gr gel lidah buaya. Biarkan parutan mentimun atau gel lidah buaya menyatu dengan ekstrak bengkuang. Selanjutnya dioleskan pada wajah. Diamkan selama 10-20 menit, lalu dicuci pakai air biasa dan hindari sabun. Manfaatnya selain melembabkan dan mencerahkan kulit, bisa juga mengatasi hiperpigmentasi seperti vlek.

Sementara untuk kulit yang menua seperti keriput, bengkuang bisa dicampurkan dengan wortel. Tepung bengkuang (100 mg) dicampurkan dengan 200 gr wortel yang sudah diparut atau diblender (jus wortel). Sebelum dicampurkan, biarkan ekstrak wortel mengendap dan airnya keluar. Lapisan sedimen yang berwarna oranye (ampas wortel) dicampurkan dengan ekstrak bengkuang. Campuran ekstrak bengkuang dan wortel ini, kemudian dicampurkan air biasa atau air tajin sedikit. Lalu campuran tersebut dibalurkan pada wajah. Jika usianya sudah di atas 30 tahun, gunakan campuran tersebut dua minggu sekali.

Kandungan pro-vitamin A dari wortel akan mempercepat proses pergantian kulit. Sementara dari bengkuang ada kandungan Vitamin B3 (niacinamide) dan antiperadangan. Kandungan niacinamide pada bengkuang, juga dapat dijadikan obat antijerawat, serta bersifat antibiotik alami. Sedangkan air tajin fungsinya adaiah sebagai zat lengket untuk wajah dan bagus untuk kulit yang menua.

4. Jintan Hitam
Jintan hitam atau Nigela sativa dapat mencerahkan kulit. Karena itu sudah banyak produk-produk kecantikan menjadikan jintan hitam sebagai campuran bahan krim ataupun sunblock. Jintan hitam mengandung thymoquinon. Minyak dart jintan hitam ini memiliki kemampuan sebagai SPF (sun protecting factor).

Kandungan thymoquinon di dalam jintan hitam memiliki efek antiperadangan yang kuat, sehingga jintan hitam cocok digunakan oleh mereka yang jenis kulitnya sensitif dan mudah kemerahan.

Jintan hitam juga mengandung thymoquinon yang struktur kimianya mirip hidrokinon. Dengan rumus kimia yang sama, maka zat ini dipercaya memiliki efek yang sama dengan hidrokinon yakni dapat mencegah kulit menjadi hitam karena cara kerjanya menghambat proses pembentukan melanogenesis.

Menurut dr. Bayu, kemampuan antiinflamasi yang dimiliki minyak jintan hitam ini dapat membantu proses mencerahkan kulit. Pasalnya, bila terjadi inflamasi akan timbul hipervaskularisasi pembuluh darah. Hal tersebut akan menimbulkan sembab dan bengkak, yang kemudian berefek pada warna kegelapan di kulit. Post inflammation hiperpigmentation juga memunculkan warna kehitaman di kulit sebagai aktivasi melanosit karena adanya mekanisme peradangan atau inflamasi.

Efek menghambat peradangan ekstrak nigella sativa tampak pada aktivitas zat aktif thymoquinon, yang bekerja menghambat sintesis PGD2 dan Th2 dalam mempengaruhi respon imun. Thymoquinon juga aktif menghambat enzim 5-lipooxygenase, enzim utama pada biosynthesis leukotriene.

Kemampuan ekstrak jintan hitam dalam memberikan efek antioksidan, yang ditunjukkan oleh thlmoqulnon mampu mencegah proses oxidative injuries. Kemampuan antioksidan yang baik cocok bagi aplikasi topikal, karena efek antioksidan akan secara aktif memproteksi sel-sel kulit dan mencegah proses oksidasi menyebabkan proses inflamasi terjadi; sehingga mencegah proses post inflammation hiperpigmentation.

Sementara kandungan Vitamin C dan Vitamin E dalam ekstrak nigella sativa mampu menurunkan aktivitas enzim tyrosinase yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah melanin yang disintesa melanosit. Kadar niacinamid dalam nigella sativa berperan dalam menghambat proses pengiriman melanosom menuju keratocyt epidermal.
Jintan hitam dapat dimanfaatkan dengan cara dioleskan pada kulit dan diminum. Jika minyak jintan hitam dioleskan pada kulit, maka bisa menaburkan sinar ultraviolet sebagai SPF, mencegah peradangan, serta mencegah kulit wajah maupun kulit seluruh tubuh menjadi hitam. Ketika akan dijadikan masker, minyak jintan hitam diencerkan dengan tepung beras dan air agar aromanya tidak terlalu menyengat. Sementara untuk massage, minyak jintan hitam dicampurkan dengan minyak zaitun dan minyak kelapa. Jika digunakan kulit lembut dan mencegah peradangan.

Untuk awet muda selain dioleskan, jintan hitam juga bisa diminum. Umumnya dalam bentuk minyak, serbuk maupun kapsul. Diminum tiga kali sehari saat perut kosong atau sebelum makan. Dalam enam minggu, kulit akan terlihat awet muda. Saat ini ada produk sunblock yang bahan dasarnya adaiah jintan hitam. Biasanya dalam labelnya tertulis pigela sativa ataupun habbat sun protector. Bahkan, beberapa produk juga membuat body lotion yang mengantung jintan hitam.

5. Bearberry
Buah bearberry merupakan buah yang berbentuk bulat dan berwarna merah. Di Indonesia, , bearberry terdapat di pegunungan tinggi seperti di Dieng, Jawa Tengah, serta pegunungan di daerah Jawa Timur. Bearberry kaya akan arbutin yang bagus untuk mencerahkan kulit. Kandungan arbutin dalam buah bearberry memiliki sifat kulit. Kandungan arbutin dalam buah bearberry memiliki sifat menghambat siklus tirosinase sehingga tidak terbentuk melanosom. Jika melanosom tidak terbentuk maka kulit akan cerah. Jika seseorang makan buah bearberry maka kulitnya tidak akan lebih cerah.

Kandungan arbutin dalam buah bearberry ini dapat mencerahkan kulit bila digunakan secara topikal. Biasanya digunakan dalam bentuk luluran dengan ekstrak bearberry.

6. Ganggang Laut
Ganggang laut (hematococcus pluvialis) mengandung antioksidan paling kuat, yakni astaxanthin Ganggang laut berbentuk bulat dan berwarna biru kehijauan ini sungguh unik. Bila terkena sinar matahari atau terkena radikal bebas dari sinar matahari, maka ganggang ini akan melindungi dirinya menjadi merah.

Astaxanthin menjadi antioksidan paling kuat karena bersifat thermo-stabil. Bila antioksidan lainnya seperti Vitamin C jika terkena sinar matahari akan rusak dan menjadi asam oksalat sehingga membebani kerja ginjal dan liver. Begitu pula dengan vitamin E yang akan rusak bila terkena sinar matahari. Sementara bila astaxanthin terkena sinar matahari tidak akan rusak.

Sebanyak 1 mg astaxanthin sama dengan 1000 mg Vitamin C dan 6000 mg Vitamin C. Jadi, dengan minum 4 mg astaxanthin bisa melindungi tubuh, termasuk seperti memakai sunblock untuk seluruh tubuh.

7. Tomat
Buah tomat juga dapat mengatasi hiperpigmentasi. Kandungan yang terdapat dalam tomat adalah likopen. Likopen adalah senyawa yang memberikan warna merah pada buah tomat. Likopen berperan sebagai senyawa antioksidan, mengurangi kolesterol, dan mampu melindungi tubuh dari kanker. Kandungan lain dari tomat adalah karbohidrat, protein, lemak, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C, serta kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, serat dan air.

Selain dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, kandungan Vitamin C pada tomat juga mampu menghilangkan dan menetralkan kelainan kulit pada tangan dan kaki. Cara menggunakannya dibuat jus tomat, lalu jus tomat tersebut dioleskan pada bagian kulit yang belang atau vlek secara merata. Diamkan selama 10 menit, lalu dibilas menggunakan air bersih. Jika dilakukan rutin setiap hari sebanyak tiga kali, maka hasilnya akan optimal.


Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Inilah 7 Bahan Alami Untuk Kulit Cerah Dan Bebas Hiperpigmentasi"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News