iklan space 728x90px

Jus Daun Seledri Dan Rosela Mampu Turunkan Tekanan Darah

Jus Daun Seledri Dan Rosela Mampu Turunkan Tekanan Darah - Hipertensi atau penyakit darah tinggi timbul akibat gaya hidup yang sembarangan. Jangan anggap sepele hipertensi karena bisa sebabkan penyakit metabolik lain seperti penyakit jantung, ginjal hingga stroke. Jus campuran daun seledri dan rosela bisa menurunkan tekanan darah penderita hipertensi. Mengapa demikian?

Makan makanan yang berlemak tinggi, serba instan, banyak mengandung mono sodium glutamat (MSG/vetsin) adalah pola hidup yang tidak sehat. MSG yang rasanya gurih ini juga kaya kandungan garam. Begitu pula makanan dan minuman yang manis secara berlebihan berakibat fatal bagi kesehatan. Tubuh bisa terserang penyakit hipertensi atau penyakit tekanan darah tinggi.


Seseorang dikatakan menderita hipertensi bila kenaikan tekanan darah di atas nilai normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg. Jika tekanan darah diangka 120-139/80-89 mmHg juga sudah dikatakan pre-hipertensi. Jangan abaikan hipertensi ini karena bisa sebabkan penyakit rnetabolik lain seperti penyakit jantung, ginjal dan stroke.

Seledri dan Rosela
Jika sudah terkena hipertensi, maka selain obat-obatan, untuk mengatasinya bisa dengan bahan-bahan alami. Bahan alami seperti daun seledri dan bunga rosela sudah dikenal dapat menurunkan tekanan darah tinggi. Seledri yang biasanya digunakan dalam berbagai masakan seperti sup, ternyata juga memiliki khasiat yang tidak bisa disepelekan.

Seledri mengandung bahan-bahan yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan seledri di antaranya adalah flavonoid, saponin, tanin, minyak atsiri, flavor-glukosa, apigenin, kolin, lipase, asparagines, zat pahit, serta vitamin A, B dan C. Daun seledri juga mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium dan beberapa kandungan lainnya.

Seledri memiliki sifat diuretik sehingga memperbanyak mengeluarkan urine atau buang air kecil. Di stsi lain seledri memiliki sifat calcium-blocker. Untuk menurunkan hipertensi bisa dilakukan dengan berbagai mekanisme. Mekanisme tersebut dengan memiliki sifat diuretik maka seseorang banyak mengeluarkan urin sehingga tekanan darah akan turun. Pasalnya, volume darah atau cairan di dalam tubuh akan turun secara drastis.

Sementara mekanisme selanjutnya adalah calcium-blocker, yang artinya kanal atau saluran kalsium di dalam sel ditutup. Ketika saluran kalsium ditutup maka akan memicu keluarnya nitric oxide. Selanjutnya ketika nitric oxide teraktivasi maka pembuluh darah akan melebar. Kedua mekanisme tersebut juga bekerja karena adanya kandungan polifenol di dalam seledri.

Bunga rosela juga dikenal masyarakat sebagai bahan alami mengatasi berbagai penyakit. Salah satunya hipertensi. Rosela merupakan bunga yang memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh, yaitu Vitamin A, Vitamin C, kalsium, protein esensial dan beberapa kandungan lainnya. Seperti halnya daun seledri, rosela juga bersifat diuretik.

Kandungan lain dari rosela adalah antosianin. Antosianin memberikan warna merah pada rosela, memiliki sifat antioksidan yang sangat kuat Rosela juga mengandung flavonoid yang memiliki sifat antiradang. Rosela juga dapat mengaktifasi nitric oxide pada tubuh. Ketika minum rosela, selain banyak mengeluarkan urin pada saat buang air kecil juga bisa melebarkan pembuluh darah.

Selain itu, bunga yang berasal dari Afrika ini memiliki manfaat untuk membersihkan darah. Jadi, selain dapat mengatasi hipertensi bunga rosela ini juga dapat mengatasi kolesterol tinggi. Jadi, penderita penyakit kolesterol tinggi dapat membersihkan darah di dalam pembuluh darah dengan minum ramuan bunga rosela.

Tidak Tunggal
Meski daun seledri dan bunga rosela dapat menurunkan tekanan darah penderita hipertensi, tetapi penggunaannya tidak tunggal. Konsumsi beberapa macam bahan alami yang berkhasiat menurunkan hipertensi akan lebih menguatkan efeknya. Caranya adalah dengan merebus, dibuat lalapan ataupun dibuat jus.

Untuk jus, daun seledri dicampurkan dengan bunga rosela. Cara membuatnya, segenggam daun seledri dicampurkan dengan air bunga rosela yang sudah dingin. Daun seledri juga bisa dicampurkan dengan mentimun dan air jeruk nipis tanpa biji, serta kulit jeruk nipis. Kulit jeruk nipis berfungsi sebagai antioksidan sehingga jus bisa bertahan lama.

Selain digunakan sebagai campuran seledri atau jus sayur-sayuran lain, bunga rosela juga bisa diolah sendiri. Caranya, satu kuntum bunga rosela diseduh dengan air sebanyak 250 ml. Yang digunakan adalah bunga rosela ungu karena memiliki kandungan oksidan yang lebih tinggi dibandingkan bunga rosela merah. Satu kuntum bunga rosela bisa diseduh berulang-ulang. Mamun jika akan digunakan sebagai campuran jus, tunggu sampai air rosela lebih dingin agar enzim pada buah-buahan dan sayur-sayuran yang akan dicampur akan rusak. Tekanan darah tinggi pada penderita hipertensi akan benar-benar hilang bila seledri dikonsumsi rutin selama satu tahun. Tetapi tetap harus diimbangi dengan pola hidup yang sehat, seperti menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup. Dalam sehari bisa minum 2-3 gelas campuran seledri dan bunga rosela. Tetapi jika tekanan darahnya sangat tinggi, maka bisa dikonsumsi sebanyak 5 gelas per hari. Sebaiknya seledri maupun rosela dikonsumsi sebelum makan.

Hipertensi akan mulai terlihat stabil bila bahan-bahan alami ini sudah dikonsumsi lebih dari tiga bulan. dengan catatan, penderita hipertensinya itu bukan bawaan atau genetik. Jika genetik maka akan lebih sulit dan harus benar-benar menjaga pola makan. Meski berbahan alami, tetapi bisa timbul efek samping yang tidak diinginkan, yaitu menyebabkan iritasi lambung, bila konsumsinya melebihi dosis.

Untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan, maka dosis seledri hanya satu genggam sehari, dan dosis bunga rosela tiga kuntum dalam sehari. Sebaiknya jika ingin menurunkan tekanan darah tinggi, bahan alami yang digunakan berganti-ganti seperti mentimun, akar alang-alang dan bawang putih.

Hipertensi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan keadaan seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal, yaitu di atas 120/80 mmHg. Penyebabnya adalah pola makan dan gaya hidup. Selain itu, karakter seseorang yang emosional juga semakin menambah seseorang terkena penyakit hipertensi. Ciri terkena hipertensi adalah sakit atau tegang pada leher, mata merah dan pusing berlebihan.

Karena itu, sebaiknya sejak di dalam kandungan tidak diperkenalkan makan garam berlebih sehingga ketika bap lahir kebutuhan garamnya tidak tinggi. Ketika bayi sudah mulai makan, sebaiknya tidak beri makanan dengan perasa seperti garam dan gula. Jika ingin makan manis, maka berikan buah-buahan. Jika ingin gurih maka diberikan air kelapa. Selama satu tahun sebaiknya berikan bayi makanan alami.

Cara-cara tersebut dilakukan untuk menghindari hipertensi dengan tidak menyuplai garam berlebih sejak dini. Garam memiliki sifat menahan air di dalam tubuh, ketika air meningkat maka tekanan darah juga akan meningkat. Hipertensi juga disebabkan karena radikal bebas, yang bisa dihambat dengan antioksidan.

Efek samping hipertensi adalah penyakit jantung, yaitu jantung akan menebal sehingga bisa terjadi gagal jantung. Akibatnya, jantung sudah tidak bisa menggenjot darah sehingga menumpuk di jaringan tepi dan menimbulkan bengkak pada beberapa organ tubuh seperti mata, lengan dan kaki. Hipertensi juga sebabkan gagal ginjal dan stroke.

Jika sudah terkena hipertensi, maka harus minum obat serta menjalani gaya hidup sehat. Ketika tekanan darah sudah turun, maka perlahan-lahan kurangi minum obat. Pola makan dan minum jus dari bahan-bahan alami bisa menurunkan tekanan darah. Lakukan juga olahraga seperti jalan cepat 10 meter sehari dengan waktu 15 menit hingga 30 menit. Lakukan manajemen stres dengan baik dengan banyak beribadah agar tidak menderita hipertensi.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Jus Daun Seledri Dan Rosela Mampu Turunkan Tekanan Darah"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News