iklan space 728x90px

Yuk Ngabuburit dengan Kegiatan Bermanfaat!

Puasa merupakan satu-satunya ibadah yang paling efektif mendidik manusia untuk merasakan bahwa ia sangat dekat dengan Allah, Sang Penciptanya. Alasannya, puasa adalah satu-satunya ibadah yang tidak bisa dipamerkan. Berbeda dengan ibadah lainnya, seperti salat, zakat, dan haji. Dan sah tidaknya puasa seseorang hanya Allah semata yang bisa mengukurnya. Oleh karena itu, puasa disebut sebagai ibadah rahasia.

Kewajiban melaksanakan ibadah puasa sepanjang Ramadhan itu mendapat kedudukan yang sangat istimewa di sisi Allah SWT. sehingga dalam salah satu hadis qudsi, Allah berfirman, "Semua ibadah hamba-Ku untuk mereka, kecuali puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendiri akan menilai dan memberikan ganjarannya." Agar puasa kita lebih khusyuk, terutama upaya agar puasa kita dapat diterima Allah SWT, ada hal-hal yang dapat kita lakukan dalam upaya mengisi Ramadhan, selain dari istilah ngabuburit, di antaranya:

(1) Memperbanyak doa. Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, hendaknya kita memohon kepada Allah SWT agar dapat melewati Ramadhan dalam keadaan sehat. Dengan nikmat kesehatan, kita akan mampu menjalani ibadah, baik itu puasa, salat tarawih, zikir, dan lain-lain.

(2) Memahami ilmu dan hukum puasa Ramadhan. 
Hukum-hukum yang berkaitan dengan puasa Ramadhan termasuk ilmu yang tidak boleh tidak harus dipahami oleh seorang Muslim. Ibnu Abdildar Rahimahullah berkata, "Dan sesungguhnya puasa Ramadhan adalah kewajiban bagi setiap individu, yang dengannya dia harus mengetahui tentang hal-hal yang menjadikan sempurnanya puasa dan yang merusak nilai-nilai puasa."

Dengan demikian, hendaklah kita mengisi Ramadhan ini dengan mempelajari kitab-kitab yang bermanfaat dan memperjelas apa yang ingin kita ketahui tentang hukum-hukum yang berkaitan dengan bulan suci ini. Kemudian kita pun berupaya untuk mengajarkan hukum-hukum tersebut kepada keluarga dan lingkungan tetangga yang belum mengetahuinya agar memperoleh hikmah seperti yang disabdakan Rasulullah saw., "Orang yang menunjukkan kepada kebaikan adalah seperti orang yang melakukannya."

(3) Memperbanyak kajian Alquran. 
Dalam bulan Ramadhan hendaklah kita mengisi waktu dengan banyak mengaji, membaca, dan menghafal Alquran sekaligus mempelajari hukum-hukum tajwidnya. Untuk itu, sebaiknya ialah setiap hari ada jadwal khusus untuk mengaji dan tadarus Alquran. Dan sebaiknya hal ini dilakukan secara berkelompok bersama anggota keluarga atau tetangga-tetangga dekat agar manfaatnya lebih besar. Karena Ramadhan adalah bulan diturunkannya Alquran, merupakan kesempatan emas jika kita mempelajari Alquran.

(4) Menyusuri program aktivitas. 
Ramadhan tidak akan kembali, kecuali kita masih diberikan kesempatan hingga tahun depan. Karena itu, hendaknya bulan Ramadhan tahun ini jangan sampai terlewatkan dengan sia-sia. Untuk mengisinya, lakukanlah berbagai aktivitas yang akan mampu merealisasikan tujuan puasa Ramadhan. Allah SWT. berfirman, "Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah: 183). 


(5) Semangat taqarub kepada Allah SWT. 
Bagi setiap Muslim, waktu sebelum datangnya ajal merupakan kesempatan emas untuk segera bertaubat. Oleh karena itu, hendaklah kita memiliki niat untuk melakukan taubatan nashuha dan menyesali kelalaian diri terhadap Allah SWT.
(6) Menjalankan puasa dengan sebaik-baiknya. 
Ketika berpuasa, hendaknya kita senantiasa menjaga diri dari hal-hal yang merusak nilai-nilai puasa, seperti mendengarkan lagu-lagu jahiliah yang diharamkan, serta program-program yang tidak bermanfaat, bahkan cenderung membahayakan. Selain itu, hendaklah kita menjauhi pembicaraan yang biyuk, seperti ghibah (menggunjing), mengadu domba, bohong dan lain sebagainya. Sesuai dengan sabda Rasulullah saw., "Barang siapa yang tidak meninggalkan ucapan dan perbuatan buruk, maka Allah tiada butuh (terhadap puasanya) yang hanya meninggalkan makan dan minum."

(7) Mengurangi tidur. 
Banyak manusia yang terbiasa menghabiskan bulan Ramadhan dengan tidur agar tidak terasa lapar. Padahal, betapa banyak waktu dan usia yang tersia-siakan karena tidur. Kebanyakan mereka berdalih atas kemalasannya dengan mengemukakan alasan bahwa tidur orang yang berpuasa adalah ibadah.

(8) Membagi waktu. 
Ada baiknya dalam menjalani bulan Ramadhan, kita mampu mengatur waktu sehingga sisi yang satu tidak mengalahkan sisi yang lain. Biasanya, kalau tidak disibukkan mempersiapkan makanan untuk berbuka (kaum ibu) sehingga kegiatan mempelajari dan memahami hukum puasa terabaikan, kita juga sibuk belajar sehingga lupa membantu pekerjaan rumah. Jadi, sebaiknya kita mampu bersikap bijak yaitu mampu menempatkan sesuatu menurut kadar dan tempat yang semestinya dengan tidak berlebihan dan juga tidak mengurangi. 

Dengan demikian, pandai-pandailah membagi waktu antara istirahat, tidur, melakukan pekerjaan, membaca Alquran, dan lain sebagainya. Dengan demikian, hendaklah kita mampu mengisi bulan Ramadhan ini dengan kegiatan yang bermanfaat dan memiliki nilai ibadah. Ngabuburit boleh-boleh saja, tetapi dengan kegiatan yang positif. Mudah-mudahan puasa kita dapat diterima Allah SWT dan kita tergolong sebagai orang-orang yang sabar. Wallahu a'lam. 

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.
Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News