iklan space 728x90px

Princess Serindang Bulan, Folklore From Bengkulu


Princess Serindang Bulan was the daughter of King Mawang. The kingdom was in Lebong, Bengkulu. The princess was the youngest child, she had six older brothers.

The king was dying. He suffered from illness and no one could cure him. Sadly, after months of trying to give him the best medicine, the king died. The oldest son became the new king.

Princess Serindang Bulan was very beautiful. The new king, her brother, wanted her to get married soon.

"What are you waiting for? You are old enough to get married," said the king.

He continued, "There is a young prince from a neighboring kingdom who wants to be youF husband. He will come tomorrow, get ready yourself."

The Princess was hopeless. She knew she could not say no to her brother. After all, he was the king.

"All right, I will wait for him," said the princess.

At night, the princess could not sleep well. She was thinking of the prince who would propose her. The princess was so nervous. Then something strange happened. There were red spots in all over her body. She did not know why this happened!

On the following day, the prince came. When the prince met the princess, he was so surprised. He thought that she was not as beautiful as he heard. He cancelled the wedding proposal!

The king was so embarrassed. He wanted the princess to get a medication. Strangely, the red spots were gone. She was cured before she got the medication.

Not long after that, another prince came to propose. Again, the princess suffered the red spots. After the prince cancelled the proposal, the red spots were gone! It continued to happen. Every time a man came to propose her, the princess suffered red spots in her skins.

The king could not hold it anymore. He thought that her disease was so embarrassing. He asked one of his soldiers to bring her to the jungle and kill her!

The soldier brought the princess to the jungle. They had to cross a river. The soldier did not have the heart to kill the princess. He had an idea.

"My Princess, there is something that I have to tell you. The king asked me to kill you because of your strange disease. I don't want to kill you. I will make you a sampan and you can row it to save your life."

The princess was so touched. She was also sad that her brother wanted her to die.

Then the princess rowed the sampan. She arrived in a kingdom. The people took her to the king.

"What brought you here?” asked the king.

The Princess told him about her disease and her brother.

"Don't worry. I will cure you," said the king. He was so sad to hear the princess' problem.

The king had a magical power. He could cure the princess’ illness. The princess was so happy. She fell in love with the king. The king also had the same feeling. Later they planned to get married.

The princess wanted to invite his brothers to come to her wedding. All the brothers were so shamed. They felt so guilty. They decided to come because they wanted to apologize.
The princess forgave them. Later the princess became a lovable queen. She was not only beautiful but also kind.    [Source: Media Indonesia Minggu, 22 Januari 2012]



Putri Serindang Bulan, Cerita Rakyat dari Bengkulu


Putri Serindang Bulan adalah putri Raja Mawang. Kerajaan itu di Lebong, Bengkulu. Sang putri adalah anak bungsu, ia memiliki enam kakak laki-laki.

Raja sedang sekarat. Dia menderita penyakit dan tidak ada yang bisa menyembuhkannya. Sayangnya, setelah berbulan-bulan mencoba memberinya obat terbaik, sang raja meninggal. Putra tertua menjadi raja baru.

Putri Serindang Bulan sangat cantik. Raja yang baru, kakaknya, ingin dia segera menikah.

"Apa yang kamu tunggu? Kamu sudah cukup umur untuk menikah," kata raja.

Dia melanjutkan, "Ada pangeran muda dari kerajaan tetangga yang ingin menjadi suamimu. Dia akan datang besok, bersiap-siaplah."

Putri itu putus asa. Dia tahu dia tidak bisa mengatakan tidak pada kakaknya. Bagaimanapun, dia adalah raja.

"Baiklah, aku akan menunggunya," kata sang putri.

Di malam hari, sang putri tidak bisa tidur nyenyak. Dia memikirkan pangeran yang akan melamarnya. Tuan Putri sangat gugup. Kemudian sesuatu yang aneh terjadi. Ada bintik-bintik merah di seluruh tubuhnya. Dia tidak tahu mengapa ini terjadi!

Pada hari berikutnya, pangeran datang. Ketika pangeran bertemu sang putri, dia sangat terkejut. Dia berpikir bahwa dia tidak seindah yang dia dengar. Dia membatalkan lamaran pernikahan!

Raja sangat malu. Dia ingin sang putri mendapatkan obat. Anehnya, bintik merah itu hilang. Dia sembuh sebelum dia mendapatkan obat.

Tidak lama setelah itu, pangeran lain datang untuk melamar. Sekali lagi, sang putri menderita bintik-bintik merah. Setelah pangeran membatalkan lamaran, bintik merah itu hilang! Itu terus terjadi. Setiap kali seorang pria datang untuk melamarnya, sang putri menderita bintik-bintik merah di kulitnya.

Raja tidak bisa menahannya lagi. Dia berpikir bahwa penyakitnya sangat memalukan. Dia meminta salah satu prajuritnya untuk membawanya ke hutan dan membunuhnya!

Prajurit itu membawa sang putri ke hutan. Mereka harus menyeberangi sungai. Prajurit itu tidak tega membunuh sang putri. Dia punya ide.

"Tuan Putri, ada sesuatu yang harus kukatakan padamu. Raja memintaku untuk membunuhmu karena penyakit anehmu. Aku tidak ingin membunuhmu. Aku akan membuatkanmu sampan dan kamu bisa mendayungnya untuk menyelamatkan hdiupmu."

Sang putri sangat tersentuh. Dia juga sedih bahwa kakaknya mengingikannya mati.

Kemudian sang putri mendayung sampan. Dia tiba di sebuah kerajaan. Orang-orang membawanya ke raja.

"Apa yang membawamu ke sini?" Tanya sang raja.

Sang Putri memberi tahu dia tentang penyakitnya dan saudara laki-lakinya.

"Jangan khawatir. Aku akan menyembuhkanmu," kata raja. Dia sangat sedih mendengar masalah sang putri.

Sang raja memiliki kekuatan gaib. Dia bisa menyembuhkan penyakit putri. Sang putri sangat bahagia. Dia jatuh cinta pada raja. Raja juga memiliki perasaan yang sama. Kemudian mereka berencana untuk menikah.

Sang putri ingin mengundang saudara-saudaranya untuk datang ke pernikahannya. Semua saudara begitu malu. Mereka merasa sangat bersalah. Mereka memutuskan untuk datang karena mereka ingin meminta maaf.

Sang puteri memaafkan mereka. Kemudian sang putri menjadi ratu yang dicintai. Dia tidak hanya cantik tetapi juga baik hati.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Princess Serindang Bulan, Folklore From Bengkulu"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News