iklan space 728x90px

Vila Merah Sukawana, Tempat Wisata Alam Edukasi Alternatif di Bandung

Jendela Informasi - Vila Merah ini berada di areal Kebun Teh Sukawana yang dimiliki PT Perkebunan Nusantara VIII. Oleh karena itu, sebagian orang menyebutnya Vila Merah Sukawana. Baik vila maupun kebun tehnya dapat dinikmati oleh umum untuk melihat panorama dan kesejukan alam perkebunan serta suasana yang bisa menenangkan diri dari kesibukan sehari-hari.

Kebun Sukawana berada dekat kawasan Lembang. Tepatnya di Kampung Kancah, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat dan bisa ditempuh 1-1,5 jam perjalanan dengan jarak 25 kilometer dari Kota Bandung. Jika berangkat dari area Universitas Pendidikan Indonesia di Ledeng, ke lokasi ini jaraknya hanya sekitar 15 km. Dari kawasan Vila Istana Bunga berjarak sekitar 2 km saja.



Dari Kebun Sukawana, pengunjung dapat menikmati Gunung Burangrang dan Gunung Tangkubanparahu yang seolah-olah tepat berada di hadapan mata. Tempat yang cocok untuk menjadi wisata alam alternatif di Bandung. Vila Merah dapat disewa untuk umum yang dikelola oleh Unit Agro Wisata N8 PTPN VIII. Bangunan vila cukup megah bercat merah muda, bergaya kolonial art deco dengan bentuk atap limas besar. Bangunan masih utuh dan terawat, memiliki tata ruang tamu yang cukup besar untuk pengunjung berkumpul.

Meskipun belum ada data pasti, bangunan itu mengingatkan karya Charles Prosper Wolff Schoemaker atau Ir Soekarno yang menjadi muridnya. Dilihat dari bentuk bangunan dan pernyataan warga sekitar perkebunan yang mengetahui vila itu ada sejak zaman Belanda, kemungkinan Vila Merah dibangun sekira akhir 1900-an. Karena CP Wolff Schoemaker telah mengarsiteki kupel Observatorium Bosscha di Lembang antara 1923-1928 dan juga cukup mengenal juragan-juragan perkebunan Priangan. Fungsi Vila Merah, awalnya selain sebagai rumah di perkebunan atau vila, sejauh yang dituturkan oleh warga sekitar adalah sebagai tempat beristirahat meneer Belanda atau pimpinan perkebunan teh. Vila berdiri kokoh dengan ornamen batu kali setengah bangunan, juga pada beranda yang dikelilingi pagar semen berornamen batu kali. Pintu dan jendela kaca di sekeliling bangunan terkesan mencolok dan menjadi ciri khas bangunan lama dengan cat berwarna cokelat.

Vila itu dapat menampung 20-50 orang dengan fasilitas 4 kamar, dapur, ruang tengah yang luas, dan 2 kamar mandi yang dilengkapi air panas. Area di luar ruangan bisa untuk tempat berkemah hingga 100 orang, yaitu di area Kebun Teh Sukawana atau di padang rumput.

Kebun Sukawana termasuk ke dalam kebun bukit unggul, bagian Sukawana PTPN VIII. Sebelumnya, area tersebut dikenal dengan nama Kebun Pangheotan. Berasal dari nama Van Houten, yang diduga merupakan pemilik perkebunan Belanda di wilayah Bandung. Masih ada papan nama menuju Vita Merah dengan tulisan Pangheotan. Nama Pangheotan juga ada di kawasan kebun teh Cikalong Wetan.

Kebun Sukawana cocok untuk wisata edukasi anak, pelajar, hingga mahasiswa. Pengunjung dapat melihat proses pembuatan teh dari awal sampai pengemasan, juga aktivitas hiking dengan rute panjang/pendek. Kebun Sukawana dan penginapan Vila Merah selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan dari sekitar Bandung atau pun dari luar daerah, bahkan vila kerap digunakan oleh mahasiswa untuk kegiatan ospek atau acara kampus lain. [Sumber : E Saepuloh/PRM/10Des2017]

Nama tempat : Agrowisata Sukawana
Kegiatan :  Berkemah, tea walk, hiking hingga off-road, kunjungan ke pabrik pengolahan teh, dan penginapan.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Vila Merah Sukawana, Tempat Wisata Alam Edukasi Alternatif di Bandung"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News