iklan space 728x90px

Catcalling, Teriakan yang Mengganggu dan Melecehkan


Di tengah hiruk pikuk jalanan, teriakan dan komentar genit dari orang asing mungkin terdengar biasa. Namun, bagi banyak orang, terutama perempuan, teriakan dan komentar tersebut, yang dikenal sebagai catcalling, merupakan pengalaman yang mengganggu dan bahkan traumatis.

Apa itu Catcalling?

Catcalling adalah tindakan pelecehan seksual verbal yang dilakukan di tempat umum. Bentuknya bisa berupa siulan, komentar tentang penampilan fisik, ajakan kencan yang tidak diinginkan, hingga gestur vulgar.

Meskipun sering dianggap sebagai bentuk pujian atau godaan, catcalling sebenarnya merupakan bentuk pelecehan yang dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi korban, seperti:

Perasaan tidak nyaman dan terancam: Korban catcalling sering merasa tidak nyaman, takut, dan terintimidasi. Hal ini dapat mengganggu aktivitas dan bahkan membuat mereka enggan untuk keluar rumah.

Penurunan rasa percaya diri: Komentar negatif tentang penampilan fisik dapat menurunkan rasa percaya diri dan harga diri korban.

Trauma: Pengalaman catcalling yang berulang dapat menyebabkan trauma psikologis, seperti kecemasan, depresi, dan post-traumatic stress disorder (PTSD).

Mengapa Catcalling Harus Dihentikan?

Catcalling bukan sekadar candaan atau godaan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa catcalling harus dihentikan:

Merupakan bentuk pelecehan seksual: Catcalling adalah bentuk objektifikasi dan subordinasi perempuan. Hal ini melanggar hak perempuan untuk merasa aman dan dihormati di ruang publik.

Mempengaruhi mental dan emosional korban: Dampak negatif catcalling pada mental dan emosional korban tidak boleh diabaikan.

Memperkuat budaya patriarki: Catcalling merupakan salah satu bentuk budaya patriarki yang menormalisasi pelecehan seksual terhadap perempuan.

Apa yang Bisa Dilakukan untuk Menghentikan Catcalling?

Menghentikan catcalling membutuhkan upaya kolektif dari berbagai pihak:

Edukasi dan kesadaran: Masyarakat perlu diedukasi tentang bahaya catcalling dan pentingnya menghormati ruang publik.

Intervensi dan teguran: Jika Anda melihat seseorang mengalami catcalling, jangan ragu untuk menegur pelakunya.

Dukungan bagi korban: Korban catcalling membutuhkan dukungan dan pemahaman dari orang-orang di sekitar mereka.

Kebijakan dan hukum: Diperlukan kebijakan dan hukum yang tegas untuk menindak pelaku catcalling.

Bersama-sama, kita dapat menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi semua orang.

Berikut beberapa tips untuk menghadapi catcalling:

  • Tetap tenang dan jangan panik.
  • Abaikan pelaku dan jangan balas komentar mereka.
  • Jika memungkinkan, menjauhlah dari situasi tersebut.
  • Laporkan kejadian catcalling kepada pihak berwenang.
  • Berbagi pengalaman Anda dengan orang lain untuk meningkatkan kesadaran tentang catcalling.

*********

Bersama-sama, kita bisa melawan catcalling dan menciptakan ruang publik yang lebih aman dan ramah bagi semua orang.


Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

2 komentar untuk "Catcalling, Teriakan yang Mengganggu dan Melecehkan"

  1. Catcalling itu bikin risih cewek2 yang disuit2in cowok satu orang atau lebih. Meresahkan sih ya, walaupun mungkiiiin bermaksud memuji. Tapi ya ga enak aja diteriaki ga jelas hihihihi. TFS Kang Maman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo disuitin sama cowok satu kampung .... bagus tuh .... jadi cepat ngetop wk wk wk. Harus ada kebijakan dan hukum utk mengatasi masalah ini biar tdk berlanjut dan berkurang kasusnya.

      Hapus

Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News