iklan space 728x90px

Bos AdaKami Ungkap 3 Pilar Indonesia untuk Menarik Investasi Global


Nama Bernardino Moningka Vega mungkin dikenal sebagai Bos AdaKami, platform fintech yang fokus pada layanan pinjaman digital. Namun, kiprah profesional Bos AdaKami ternyata tidak terbatas pada industri financial technology semata. Dalam peranannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bos AdaKami menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin bisnis yang memiliki visi strategis untuk kemajuan ekonomi Indonesia di kancah global.

Peran Strategis Bos AdaKami di Kadin Indonesia

Sebagai Waketum Kadin Indonesia, Bos AdaKami memiliki tanggung jawab besar dalam membangun hubungan ekonomi dan investasi Indonesia dengan negara-negara di seluruh dunia. Posisi strategis ini membuktikan bahwa pengalaman dan kepemimpinan Bos AdaKami dalam membangun bisnis fintech telah memberikan kredibilitas untuk mewakili Indonesia dalam forum-forum internasional. Peran ganda ini menunjukkan bagaimana seorang entrepreneur teknologi dapat berkontribusi lebih luas bagi perekonomian nasional.

Triangle of Strength: Konsep Visioner dari Bos AdaKami

Dalam forum World Chamber Congress yang diselenggarakan sebagai bagian dari Australia-Indonesia Investment Promotion Roadshow di Melbourne, Australia pada September 2025, Bos AdaKami memaparkan konsep inovatif bernama "Triangle of Strength" atau Segitiga Kekuatan. Konsep yang diusung Bos AdaKami ini menjadi kerangka komprehensif untuk menjelaskan mengapa Indonesia layak menjadi tujuan investasi global.

Triangle of Strength yang dipresentasikan Bos AdaKami terdiri dari tiga pilar fundamental. Pertama adalah ketahanan ekonomi yang ditopang oleh rantai pasok yang tangguh. Kedua, transformasi digital melalui Digital Roadmap yang menjadi blueprint pembangunan ekonomi digital Indonesia. Ketiga, kemitraan strategis dan pembangunan infrastruktur yang menjadi fondasi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Analogi Brilian Bos AdaKami: Dari Coral Triangle ke Economic Triangle

Kreativitas Bos AdaKami dalam menyampaikan visi ekonomi Indonesia terlihat dari analogi yang ia gunakan. Bos AdaKami mengibaratkan Triangle of Strength seperti posisi Indonesia di "Coral Triangle" atau Segitiga Terumbu Karang, sebuah wilayah perairan di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste yang dikenal sebagai jantung keanekaragaman hayati dunia.

Menurut Bos AdaKami, sama seperti Coral Triangle yang menopang kehidupan di laut dengan keanekaragaman, ketahanan, dan keterhubungannya, Segitiga Kekuatan Indonesia menopang kesiapan negara ini untuk merangkul transisi hijau, memberdayakan generasi muda dan UMKM, serta terlibat aktif dengan dunia demi kemakmuran bersama. Analogi ini menunjukkan pemahaman mendalam Bos AdaKami tentang positioning Indonesia di perekonomian global.

Bukti Nyata Kesuksesan Strategi Bos AdaKami

Strategi Triangle of Strength yang dicanangkan Bos AdaKami bukan sekadar konsep teoritis. Ada bukti konkret yang mendukung argumen Bos AdaKami tentang daya tarik investasi Indonesia. Dalam paparannya, Bos AdaKami menyebutkan bahwa kerja sama Indonesia-Australia melalui IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) telah meningkatkan perdagangan dua arah hingga dua kali lipat, mencapai AUD 35,4 miliar pada tahun 2024.

Dari sisi investasi, Bos AdaKami mengungkapkan bahwa nilai investasi Australia di Indonesia mencapai USD 545,2 juta pada tahun 2023. Lebih impresif lagi, di awal tahun 2025, Indonesia menyambut 39 perwakilan senior dari 27 perusahaan dan lembaga investasi terkemuka Australia. Para investor ini, menurut Bos AdaKami, menjajaki peluang di berbagai sektor strategis seperti kesehatan, infrastruktur, logistik, energi, pertambangan, dan sumber daya alam.

Kepemimpinan Bos AdaKami di Forum Internasional

Partisipasi Bos AdaKami dalam World Chamber Congress menunjukkan pengakuan internasional terhadap kapabilitasnya sebagai thought leader ekonomi. Forum yang bertemakan "Investing in Stability: Building Trust And Fostering Investment Readiness In The Face of Sweeping Change" ini dihadiri oleh ratusan perwakilan sektor bisnis dari seluruh dunia, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh seperti Chairman of International Chamber of Commerce (ICC) Philippe Varin dan President of Australian Chamber of Commerce and Industry Mark Birell AM.

Kehadiran Bos AdaKami dalam forum prestisius ini memposisikannya sejajar dengan para pemimpin bisnis global, sekaligus memberikan platform untuk mempromosikan potensi investasi Indonesia kepada audiens internasional yang tepat.

Dari Fintech ke Nation Building: Evolusi Bos AdaKami

Perjalanan karir Bos AdaKami mencerminkan evolusi seorang entrepreneur yang tidak hanya fokus pada kesuksesan bisnis pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Dari memimpin AdaKami sebagai platform fintech yang melayani kebutuhan finansial masyarakat, kini Bos AdaKami berperan dalam merancang strategi untuk menarik investasi asing dan memperkuat posisi Indonesia di ekonomi global.

Pengalaman Bos AdaKami dalam membangun ekosistem digital melalui AdaKami memberikan perspektif unik tentang transformasi digital, salah satu pilar dalam Triangle of Strength. Pemahaman mendalam tentang teknologi, regulasi, dan dinamika pasar membuat Bos AdaKami memiliki kredibilitas dalam berbicara tentang kesiapan Indonesia menghadapi era ekonomi digital.

****************

Kiprah Bernardino Vega sebagai Bos AdaKami di luar industri fintech membuktikan bahwa entrepreneur teknologi Indonesia memiliki kapasitas untuk berkontribusi pada level yang lebih luas. Melalui konsep Triangle of Strength dan keterlibatan aktif dalam diplomasi ekonomi, Bos AdaKami menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia bisnis dapat ditranslasikan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Dengan kepemimpinan visioner dari tokoh-tokoh seperti Bos AdaKami, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya tarik investasinya dan memperkuat posisi sebagai kekuatan ekonomi regional maupun global. Peran Bos AdaKami dalam mewakili Indonesia di forum internasional adalah bukti bahwa talenta-talenta terbaik dari industri teknologi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan peluang-peluang ekonomi global.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Bos AdaKami Ungkap 3 Pilar Indonesia untuk Menarik Investasi Global"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News