Nama Bernardino Moningka Vega mungkin dikenal sebagai Bos AdaKami, platform fintech yang fokus pada layanan pinjaman digital. Namun, kiprah profesional Bos AdaKami ternyata tidak terbatas pada industri financial technology semata. Dalam peranannya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Luar Negeri Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Bos AdaKami menunjukkan kapasitasnya sebagai pemimpin bisnis yang memiliki visi strategis untuk kemajuan ekonomi Indonesia di kancah global.
Peran Strategis Bos AdaKami di Kadin Indonesia
Triangle of Strength: Konsep Visioner dari Bos AdaKami
Dalam forum World Chamber Congress yang diselenggarakan sebagai bagian dari Australia-Indonesia Investment Promotion Roadshow di Melbourne, Australia pada September 2025, Bos AdaKami memaparkan konsep inovatif bernama "Triangle of Strength" atau Segitiga Kekuatan. Konsep yang diusung Bos AdaKami ini menjadi kerangka komprehensif untuk menjelaskan mengapa Indonesia layak menjadi tujuan investasi global.
Analogi Brilian Bos AdaKami: Dari Coral Triangle ke Economic Triangle
Kreativitas Bos AdaKami dalam menyampaikan visi ekonomi Indonesia terlihat dari analogi yang ia gunakan. Bos AdaKami mengibaratkan Triangle of Strength seperti posisi Indonesia di "Coral Triangle" atau Segitiga Terumbu Karang, sebuah wilayah perairan di Indonesia, Malaysia, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste yang dikenal sebagai jantung keanekaragaman hayati dunia.
Bukti Nyata Kesuksesan Strategi Bos AdaKami
Strategi Triangle of Strength yang dicanangkan Bos AdaKami bukan sekadar konsep teoritis. Ada bukti konkret yang mendukung argumen Bos AdaKami tentang daya tarik investasi Indonesia. Dalam paparannya, Bos AdaKami menyebutkan bahwa kerja sama Indonesia-Australia melalui IA-CEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) telah meningkatkan perdagangan dua arah hingga dua kali lipat, mencapai AUD 35,4 miliar pada tahun 2024.
Kepemimpinan Bos AdaKami di Forum Internasional
Partisipasi Bos AdaKami dalam World Chamber Congress menunjukkan pengakuan internasional terhadap kapabilitasnya sebagai thought leader ekonomi. Forum yang bertemakan "Investing in Stability: Building Trust And Fostering Investment Readiness In The Face of Sweeping Change" ini dihadiri oleh ratusan perwakilan sektor bisnis dari seluruh dunia, termasuk tokoh-tokoh berpengaruh seperti Chairman of International Chamber of Commerce (ICC) Philippe Varin dan President of Australian Chamber of Commerce and Industry Mark Birell AM.
Dari Fintech ke Nation Building: Evolusi Bos AdaKami
Perjalanan karir Bos AdaKami mencerminkan evolusi seorang entrepreneur yang tidak hanya fokus pada kesuksesan bisnis pribadi, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional. Dari memimpin AdaKami sebagai platform fintech yang melayani kebutuhan finansial masyarakat, kini Bos AdaKami berperan dalam merancang strategi untuk menarik investasi asing dan memperkuat posisi Indonesia di ekonomi global.
Pengalaman Bos AdaKami dalam membangun ekosistem digital melalui AdaKami memberikan perspektif unik tentang transformasi digital, salah satu pilar dalam Triangle of Strength. Pemahaman mendalam tentang teknologi, regulasi, dan dinamika pasar membuat Bos AdaKami memiliki kredibilitas dalam berbicara tentang kesiapan Indonesia menghadapi era ekonomi digital.
****************
Kiprah Bernardino Vega sebagai Bos AdaKami di luar industri fintech membuktikan bahwa entrepreneur teknologi Indonesia memiliki kapasitas untuk berkontribusi pada level yang lebih luas. Melalui konsep Triangle of Strength dan keterlibatan aktif dalam diplomasi ekonomi, Bos AdaKami menunjukkan bahwa kesuksesan di dunia bisnis dapat ditranslasikan menjadi kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Dengan kepemimpinan visioner dari tokoh-tokoh seperti Bos AdaKami, Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan daya tarik investasinya dan memperkuat posisi sebagai kekuatan ekonomi regional maupun global. Peran Bos AdaKami dalam mewakili Indonesia di forum internasional adalah bukti bahwa talenta-talenta terbaik dari industri teknologi dapat menjadi jembatan yang menghubungkan Indonesia dengan peluang-peluang ekonomi global.


Posting Komentar untuk "Bos AdaKami Ungkap 3 Pilar Indonesia untuk Menarik Investasi Global"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.