Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar (DLH Selayar) dan Peran Krusial dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup di Kepulauan Selayar

Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Selayar atau sering disingkat DLH Selayar dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. DLH Selayar merupakan bagian dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah.

Tugas utama DLH Selayar adalah membantu Pemerintah Daerah melaksanakan urusan di bidang lingkungan hidup, sesuai visi, misi, dan program pembangunan daerah. Untuk mendukung hal tersebut, DLH memiliki struktur organisasi yang jelas sebagaimana tertulis di situs resmi mereka.

Struktur organisasi DLH Selayar terdiri dari: seorang Kepala Dinas; Sekretariat dengan Sub-Bagian Umum & Kepegawaian, dan Sub-Bagian Keuangan; serta beberapa bidang teknis yaitu Bidang Tata Lingkungan, Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah; Unit Pelaksana Teknis (UPT); dan Kelompok Jabatan Fungsional.

Alamat kantor DLH Selayar terdaftar di Jl. Kemiri No. 29, Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Informasi lebih lanjut tentang struktur dapat ditemukan di laman resmi mereka (lihat: https://dlhselayar.org/struktur/).

Visi, Misi, dan Fokus Kerja

DLH Selayar mendukung visi pembangunan daerah yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan. Sebagai bagian dari upaya menjaga kualitas hidup masyarakat, DLH Selayar memiliki misi untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, dan berkelanjutan serta mengoptimalkan pengelolaan sampah dan limbah, menjaga kualitas udara dan air, serta meningkatkan kesadaran publik terhadap pentingnya kelestarian lingkungan hidup.

Program prioritas DLH pada tahun 2025 mencakup: pengelolaan sampah dan limbah, sistem daur ulang dan pemanfaatan energi dari sampah; pemantauan kualitas udara dan air; edukasi dan sosialisasi lingkungan hidup; pemberdayaan masyarakat melalui kampanye dan komunitas peduli lingkungan; penerapan sistem penilaian kepatuhan lingkungan untuk perusahaan melalui program PROPER; serta pengembangan ruang terbuka hijau dan penghijauan kota.

Program Unggulan dan Inovasi

DLH Selayar menjalankan berbagai program inovatif sebagai upaya konkret menjaga lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat:

Pengolahan Sampah menjadi Energi dan Kompos — DLH Selayar bekerja sama dengan pihak terkait untuk mendaur ulang sampah plastik dan organik. Sampah plastik diubah jadi bahan bakar minyak (BBM) seperti solar, minyak tanah, atau premium, serta paving-blok. Sedangkan sampah organik diproses menjadi pupuk kompos padat atau cair.

Program Edukasi dan Sosialisasi Lingkungan — Melalui program kampung iklim dan pelatihan pengolahan sampah, DLH mengedukasi masyarakat agar aktif dalam pengelolaan lingkungan, terutama di tingkat lokal.

Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Industri — DLH Selayar juga menangani limbah berbahaya dan beracun (B3) dari fasilitas kesehatan, industri, dan sektor lainnya. Meskipun ada tantangan seperti belum adanya fasilitas incinerator lokal, DLH tetap memfasilitasi penyimpanan sementara dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pengelolaan limbah.

Implementasi Program PROPER — DLH Selayar mengawasi dan membina perusahaan agar mematuhi regulasi lingkungan melalui rating PROPER, sebagai bagian dari upaya menjaga keberlanjutan lingkungan industri.

Berbagai inisiatif ini menunjukkan bahwa DLH Selayar tidak hanya berfokus pada aspek regulasi, tapi juga mendorong inovasi dan partisipasi publik untuk membangun lingkungan yang lebih bersih dan lestari.

Transparansi, Pelaporan, dan Akuntabilitas

DLH Selayar secara rutin menyusun dan mempublikasikan laporan kinerja tahunan yang memuat capaian program, penggunaan dana, serta tantangan yang dihadapi. Laporan semacam ini penting untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan lingkungan bagi masyarakat.

Selain itu, DLH memberikan ruang bagi publik untuk mendapatkan informasi termasuk data tentang program, pengadaan, dan hasil pemantauan kualitas lingkungan melalui kanal resmi mereka. Hal ini mendukung partisipasi aktif masyarakat dan memudahkan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas DLH.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Meskipun DLH Selayar telah melakukan banyak program positif, ada sejumlah tantangan nyata. Misalnya dalam pengelolaan limbah B3, fasilitas pengolahan akhir seperti incinerator lokal masih belum tersedia, sehingga penanganan limbah medis dan limbah B3 lainnya harus dikelola melalui pihak ketiga.

Di sisi lain, potensi besar terbuka untuk pengembangan kegiatan berbasis masyarakat, seperti bank sampah, komunitas peduli lingkungan, maupun kampung iklim. Dengan dukungan reguler dan sumber daya, DLH dapat memperluas jangkauan program edukasi dan konservasi serta meningkatkan kualitas hidup warga Selayar melalui lingkungan yang lebih sehat.

Upaya memperkuat ruang terbuka hijau dan area publik hijau juga menjadi peluang besar untuk mendukung ketahanan lingkungan, sekaligus menarik potensi wisata alam mengingat keindahan alam Selayar yang menjadi aset berharga.

Kesimpulan

DLH Selayar memainkan peran krusial dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kepulauan Selayar - dari pengaturan kebijakan, struktur organisasi, hingga implementasi program lingkungan dan inovasi pengolahan sampah. Berbekal visi dan misi yang jelas, serta dukungan masyarakat dan pemerintah, DLH Selayar telah menunjukkan komitmen kuat demi mewujudkan lingkungan yang bersih, hijau, sehat, dan berkelanjutan.

Ke depan, dengan perbaikan fasilitas dan peningkatan partisipasi publik, DLH Selayar berpeluang besar menjadi contoh pengelolaan lingkungan hidup yang efektif sekaligus memberi manfaat langsung bagi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian alam Selayar.

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Jendela Informasi