iklan space 728x90px

Kiat Tetap Sehat Di Musim Hujan

Kiat Tetap Sehat Di Musim Hujan - Banyak sekali macam penyakit yang dapat menyerang saat musim hujan. Terutama bagi orang yang terpaksa tinggal di rumah yang sudah terendam banjir.

Banyak hal mengenai penyakit-penyakit yang sering menyerang kita, terutama anak-anak seumuran usia SD di musim hujan. Tidak hanya demam dan flu saja lo ternyata.

Berikut ini 4 jenis penyakit yang sering muncil di musim hujan:

Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Penyebab utama penyakit ini adalah virus ataupun kuman yang sudah terkontaminasi di udara yang kita hirup. Gejalanya dapat berupa bersin-bersin, hidung tersumbat, hingga batuk berdahak. ISPA biasanya banyak menyerang orang-orang yang berada di lokasi pengungsian. Karena saat berada di lokasi pengungsian Anda tentunya akan berbagi tempat untuk kegiatan sehari-hari hingga tidur dengan banyak pengungsi lainnya. Satu tempat ramai-ramai, satu yang sakit saja akan sangat cepat menular.

Demam Tifoid
Demam tifoid ada kaitannya dengan infeksi saluran cerna. Kebanyakan orang terkena demam tifoid dari makanan atau minum yang telah tercemar oleh penderita penyakit ini. Atau makan makanan seperti buah dan sayur mentah. Gejalanya bisa berupa demam, sakit kepala, umumnya badan terasa kurang enak, dan kurang nafsu makan. Pada rentang usia berbeda, gejala yang dirasakan juga dapat berbeda-beda. Jika pada orang dewasa konstipasi atau sembelit (sulit buang air besar) mungkin terjadi, bagi anak-anak gejala terburuk yang dapat dialami justru diare.

Dermatitis
Dermatitis adalah istilah umum untuk menggambarkan peradangan pada kulit. Peradangannya bisa terjadi di mana saja, tetapi yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Karena, terutama kaki, sering terendam air yang kotor saat musim hujan dan banjir, wajar saja kalau kadang-kadang anak-anak merasa daerah kaki sedikit gatal. Namun, dalam kasus ini, menggaruk terus-menerus atau menggosok justru dapat menyebabkan penebalan dan pengerasan kulit. Pada akhirnya daerah yang terkena akan terasa sangat kering, menebal atau keropeng.

Leptospirosis
Ini dia, yang cenderung sedikit mengkhawatirkan dari jenis penyakit lainnya! Tidak sedikit penderita leptospirosis yang kehilangan nyawanya lo. Leptospirosis sendiri adalah penyakit yang disebabkan kuman Leptospira dalam genangan banjir yang sudah bercampur dengan urine tikus. Karena hujan, tikus keluar dari tempat persembunyiannya. Lalu tinggal di atas tanah, pipis di mana-mana. Setelah itu banjir, dan bercampurlah itu semua.

Kuman Leptospira biasanya memasuki tubuh lewat luka atau lecet di permukaan kulit, dan kadang-kadang lewat selaput di dalam mulut, hidung dan mata.

Tidak mesti luka yang menganga. Misalnya kulit yang kering digaruk-garuk lalu tergores juga bisa. Kita mengenalnya dengan istilah microlesi, luka yang sangat kecil. Luka yang kita enggak bisa kita lihat, tapi sebenarnya ada.

Gejala penyakit ini pada umumnya adalah demam, sakit kepala parah, dan nyeri otot, terutama pada bagian betis. Kalau warna kulit penderita penyakit leptospirosis berubah kekuningan, bisa jadi hal itu menandakan penyakit hati, dan perdarahan masuk ke kulit dan selaput lendir. 

Nah, kalau banjir sudah surut dan Anda yang di pengungsian sudah dapat kembali ke rumah masing-masing, apakah berarti Anda sudah terlepas dari ancaman penyakit-penyakit berbahaya? Eits, belum tentu. Pasca banjir jumlah insiden demam berdarah (DB) pasti akan naik. Masalahnya, saat banjir mulai surut perlahan-lahan, tentu masih terlihat genangan-genangan air. Terutama di dalam rumah yang tadinya terendam banjir. Genangan air inilah yang jadi sarang bagi nyamuk penyebab DB.

Pencegahan
Turunnya hujan kadang-kadang memang tidak bisa diprediksi. Ramalan cuaca sekalipun tidak selamanya tepat. Begitu pula dengan penyakit. Anda tidak dapat memprediksi kapan penyakit-penyakit berbahaya dapat menyerang. Terutama di musim hujan.

Bukankah ada kiasan, lebih baik mencegah daripada mengobati? Nah, banyak dokter menganjurkan Anda untuk sebisa mungkin memberlakukan perilaku hidup sehat dan bersih (PHSB) sejak hari ini. Terutama rajin cuci tangan pakai sabun! Karena dengan rajin cuci tangan, Anda dapat memperkecil kemungkinan penularan kuman-kuman penyebab penyakit. Terutama penularan penyakit yang terjadi lewat mulut. Tapi airnya ya jangan air kotor, ngambil dari kali (sungai). Kalau cuci tangan pakai sabun, tapi airnya kotor ya percuma.

Andaikata Anda harus menerjang hujan lebat dan banjir untuk berangkat ke sekolah, kampus atau tempat kerja, selalu sediakan baju ganti. Jika memungkinkan, ada baiknya sesampai di sekolah, kamupus atau tempat kerja langsung mandi. Setidaknya, cuci bersih bagian kaki hingga lutut, atau bagian yang terkena air baijir. Jangan dibiarkan kering dengan sendirinya tanpa dibersihkan. Sehingga Anda merasa jauh lebih nyaman saat melanjutkan aktivitas di  sekolah, kampus maupun tempat kerja.

Hindari juga memelihara kuku yang panjang. Karena kuku yang panjang rentan menyimpan kuman. Rutin
sikat gigi, dan mandi dua kali sehari. Konsumsi makanan yang sehat, disertai buah, sayuran, dan vitamin. Isti-rahat juga harus cukup agar daya tahan tubuh tidak menurun. Kalau sudah mulai terserang flu, jangan lupa pakai masker! Agar keluarga di rumah dan teman-teman di sekolah, kampus maupun tempat kerja tidak ikut tertular.

Sebenarnya sih sudah kita kerjakan, tapi harus lebih diperhatikan lagi. Selama ini (anak-anak) pengetahuan hidup sehatnya (masih) kurang. Jadi, jangan lupa untuk sedia payung sebelum hujan ya?!

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Kiat Tetap Sehat Di Musim Hujan"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News