Jendela Informasi - Dari dulu kata ‘
guru’ sudah melekat sekali dalam hidup kita. Bagaimana tidak, dari TK sampai Perguruan Tinggi, kita masih bisa merasakan manfaat ilmunya. Guru memang bagian terpenting dalam hidup kita, ibarat bangunan dengan batu batanya. Bangunan kan tidak bisa berdiri tanpa batu bata. Begitu juga hidup kita, tidak ada artinya tanpa jasa insan manusia yang bernama guru.
Coba pikir, siapa yang membuat kita sepintar ini sekarang? Siapa yang membuat kita tahu mana yang benar dan mana yang salah? Siapa yang selalu siap memberi ilmunya di saat kita benar-benar buntu dan tidak bisa mikir lagi? Semua itu dilakukan oleh guru yang amat menyanyangi kita. Coba kawan, kita flashback, kita renungkan semua jasa guru kita, maka kita akan tahu betapa berharganya beliau dalam hidup kita.Betapa besar kharisma guru terhadap murid-muridnya, guru selalu melaksanakan tugas mendidik anak bangsa dengan ikhlas dan tanpa lelah menyambut hangat setiap muridnya yang ingin belajar, bertanya dan bersenda gurau agar timbulnya keakraban seperti orang tua dan anaknya.
Guru sedari dulu dikenal sebagai
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Ini mungkin dianggap bahwa guru adalah orang yang bekerja dengan membuat seorang dari buta aksara hingga cerdas segalanya. Itulah kepahlawanan guru, sedangkan jasa-jasa itu tak pernah terukir dalam sebuah prasasti apalagi medali. Tetapi saat sekarang ini paradigmanya telah berubah, guru jangan lagi disebut Pahlawan Tanpa Tanda Jasa tetapi Pahlawan Dengan Banyak Tanda Jasa karena banyak hal yang dapat dihargai dari seorang guru.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah, hingga pendidikan atas. Dari landasan hukum Undang-Undang tersebut dapat terlihat guru adalah orang profesional yang membagi ilmunya dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, walaupun secara fakta di lapangan yang disebut guru adalah semua orang yang dapat membagi kita ilmu, mengajari kita akan sesuatu yang bermanfaat, misalnya guru ngaji dan yang paling utama dalam kehidupan seorang anak adalah orang tua. Orang tua adalah guru pertama seorang anak yang dapat mengajarkan tentang banyak hal tentang kehidupan.
Saat ini wajar bila guru disebut
Pahlawan Dengan Banyak Tanda Jasa, karena banyak hal yang ada di zaman sekarang yang sangat menonjolkan keagungan profesi guru. Penghargaan bagi seorang guru dalam hal ini bukanlah medali, piala, atau pun emas tetapi sesuatu hal yang mungkin tak tampak bagi kita namun dapat dirasakan dan dapat menimbulkan kebanggaan, diantaranya: