iklan space 728x90px

Sir Rowland Hill - Bapak Perangko Dunia

Di Kidderminster, suatu tempat di Inggris tinggal seorang bernama Thomas Wright Hill bersama isteri dan delapan anaknya, enam anak laki-laki dan dua perempuan. Salah seorang dari keenam anak laki-laki tersebut ialah Rowland Hill, dilahirkan pada tanggal 3 Desember 1795. Peperangan antara Inggris dan Prancis pada waktu itu telah mengakibatkan kehidupan keluarga Thomas Wright Hill kurang menggembirakan dan mengharuskan keluarga ini hidup dalam kemiskinan. Demikianlah Rowland Hill sejak kecilnya sudah harus merasakan berat serta pahitnya hidup dalam kemiskinan. Walaupun demikian keadaannya, Rowland Hill masih sempat memanfaatkan waktu senggangnya untuk membaca buku-buku berisi dongeng anak-anak yang bersifat pendidikan yang dikarang oleh Miss Edgeworth. Isi buku-buku tersebut sangat menarik perhatiannya dan sangat memberikan kesan yang sangat mendalam. Agaknya hal ini pulalah yang banyak mempengaruhi dan mendasari jiwa Rowland Hill yang kelak mengantarkannya menjadi manusia yang mampu memberikan sumbangan besar dan bermanfaat bagi umat manusia.

Pandangan yang luas serta keteguhan yang dimiliki ayahnya, demikian pula kecerdasan, kesabaran serta ketelitian yang dimiliki oleh ibunya terpadu dalam diri Rowland Hill. Sejak berumur 11 tahun Rowland Hill telah membantu ayahnya dalam menyelenggarakan sebuah sekolah, sedangkan pada usia sekitar 31 tahun Rowland Hill pindah dari Birmingham ke suatu tempat dekat London. Bersama salah seorang saudaranya, Rowland Hill mendirikan sebuah sekolah istimewa di Bruce Castle di Tottenham.

Rowland Hill mencoba kehidupan sebagai seorang guru mengikuti jejak ayahnya. Ternyata bahwa kemampuan berpikirnya begitu kuat dan maju.

Dalam kariernya sebagai guru Rowland Hill memperkenalkan sistem mengajar yang disebut "Hazlewood". Sistem itu mengungkapkan bahwa mengakui kebenaran adalah sangat penting bagi mahasiswa yang demokratis agar suatu pendidikan bisa berhasil.

Gagasan Rowland Hill tersebut pada saat itu tentu dianggap hal yang sangat maju.  Ia telah memberikan warna tersendiri bagi pendidikan pada masa itu.  Bahkan lebih dari itu, Rowland Hill menekankan bahwa seorang pendidik mutlak harus memiliki disiplin diri yang kuat.

Ia menekuni pekerjaan barunya ini tanpa mengenal lelah. Rata-rata tidak kurang dari 15 jam sehari dihabiskan untuk menyelesaikan pekerjaannya dan tidak jarang ia lakukan itu berturut-turut dalam beberapa minggu. Keadaan inilah yang menyebabkan kesehatannya terganggu untuk beberapa waktu lamanya. Setelah pulih kesehatannya, Rowland Hill tidak lagi mengajar, tetapi mulai menerjunkan diri dalam suatu yayasan yang bertujuan menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Iapun pernah melancarkan suatu penyiaran dalam usaha membasmi kemiskinan dan mengurangi kejahatan secara berangsur-angsur. Pada waktu itu atas rencana E.G. Wakerfield didirikanlah sebuah perkumpulan yang bertujuan untuk membuka jajahan di Australia Selatan. Rowland Hill sangat aktif dalam perkumpulan ini. Ketika rancangan E.G Wakerfield diterima oleh Parlemen, Rowland Hill diangkat menjadi Sekretaris. Dalam masa selama empat tahun Rowland Hill telah mencurahkan tenaga serta pikirannya bagi kemajuan perkumpulan tersebut disamping memanfaatkan waktu-waktu senggangnya untuk menciptakan mesin cetak. Walaupun mesin cetak temuannya tidak pernah dipakai seluruhnya, namun setidak-tidaknya beberapa bagian penting dari mesin cetaknya itu masih tetap dipergunakan. Alasan yang mendorong Rowland Hill untuk menciptakan mesin cetak tersebut dapatlah dipahami karena sejak masa mudanya Rowland Hill sangat gemar menggunakan berbagai alat dan perkakas serta membuat bermacam-macam mesin.

Disamping bidang-bidang terseut di atas Rowland Hill juga menekuni ilmu Administrasi dan Perpajakan.

Pada waktu mempelajari bidang perpajakan inilah timbul gagasan untuk menerbitkan carik kertas kecil yang dikenal dengan sebutan prangko.

Pada tahun 1830 ketika negara Inggris berkembang menjadi negara industri, transportasi mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Jalan kereta api mulai membentang dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada waktu itu Rowland Hill memikirkan bagaimana mendapatkan pemasukan uang untuk kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Bahkan pikiran Rowland Hill juga diganggu dengan pemberian hak bagi anggota Majelis Rendah dan Majelis Tinggi dalam Parlemen untuk dapat mengirim surat secara cuma-cuma tanpa batas. Selain itu sistem pembayaran biaya pengiriman surat oleh penerima juga banyak merugikan dinas pos. Hal tersebut dilihat oleh Rowland Hill sebagai suatu pemborosan dan sangat merugikan kas kerajaan.

Oleh karena itu pada tahun 1837 Rowland Hill mengajukan usul ke Parlemen yang antara lain mengemukakan hal-hal berikut:

a. Ongkos pengiriman surat harus diturunkan; dengan turunya ongkos pengiriman surat, diharapkan terjadi peningkatan jumlah surat yang dikirim.

b. Untuk lebih merangsang masyarakat agar saling berkirim surat, perlu ditetapkan tarif pos yang seragam dengan tidak memandang jarak tempuh surat tersebut.

c. Menghindari penyalahgunaan biaya pengiriman surat, biayanya harus dibayar di muka dengan menempelkan secarik kertas tanda pelunasan yang saat ini dikenal sebagai prangko.

Pemikiran Rowland Hill yang gemilang dan menjadi dasar teori ekonomi itu rupanya menimbulkan pertentangan di kalangan anggota Parlemen. Empat tahun kemudian, yaitu pada tahun 1840 usul Rowland Hill diterima oleh Parlemen. Dari sinilah kemudian lahir prangko, carik kertas kecil yang dipakai sebagai tanda pelunasan pengiriman surat. Oleh karena itu, tidak berlebihan apabila Rowland Hill kemudian mendapat julukan sebagai Bapak Perangko Dunia.

Kendati sudah berhasil dengan gagasannya tersebut Rowland Hill tidak pernah berhenti untuk berpikir dan berusaha.

Rowland Hill yang bukan orang Dinas Pos kemudian pada tahun 1846 ditunjuk menjadi Sekretaris Postmaster General. Antara tahun 1854-1856 Rowland Hill mendapat kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan Jawatan Pos, suatu kedudukan yang tinggi waktu itu. Pada tahun 1860 Rowland Hill menerima penghargaan tinggi dengan gelar Knight. Ia diangkat sebagai orang yang berhasil dan berbuat sosial tingkat nasional dan berhak menggunakan gelar "Sir" di depan namanya. Pada tahun 1864 ketika ia pensiun, parlemen memberikan hadiah 20.000 poundsterling dan berhak setiap tahunya menerima pensiun sebesar 2.000 poundsterling.

Rowland Hill, Bapak Perangko, meninggal di Hampstead pada tanggal 27 Agustus 1879 dan dimakamkan dengan upacara. kebesaran nasional di Westminster Abbey, London.


Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Sir Rowland Hill - Bapak Perangko Dunia"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News