iklan space 728x90px

Cara Meningkatkan Semangat Membaca Pada Anak

Cara Meningkatkan Semangat Membaca Pada Anak - Membaca merupakan salah satu kegiatan yang dapat merangsang cara berpikir hingga memengaruhi pola berkomunikasi di lingkungan sosial. Maraknya penggunaan gadget sebagai kegiatan di waktu luang tentunya akan mengurangi semangat dan kebiasaan membaca seorang anak. Lalu bagaimanakah peran orangtua meningkatkan semangat mambaca pada anak?

Seiring berkembangnya kemajuan teknologi, kebiasaan membaca terkadang menjadi sebuah kegiatan yang hampir ditinggalkan. Banyak orang usia remaja maupun dewasa lebih senang menggenggam gadget dibanding sebuah buku. Kebiasaan bermain gadget berlama-lama pada seorang anak yang dilewatkan setiap hari bisa berdampak buruk bagi perkembangannya.

Menurut Dewi Ulfah Arini, MM., psikolog dan konsultan Tobee Consulting dan Psikolog/Asesor untuk beberapa konsultan psikologi di Jakarta dan Cikarang, pada masa perkembangan terutama usia kanak-kanak penuh dengan rangsangan untuk meningkatkan kemampuan anak. Tidak hanya dari sisi kognisi, namun juga perkembangan afeksi dan konasi anak.

Dalam hal kognisi, salah satunya adalah kemampuan bahasa yang perlu ditingkatkan dalam diri anak karena akan memengaruhi pola berkomu-nikasinya dengan orang lain. Untuk meningkatkan kemampuan bahasa anak dapat dilakukan dengan mengajarkan membaca pada usia dini dengan metode yang disesuaikan dengan masa usia perkembangan anak. Mengajarkan anak membaca pada usia dini dapat dilaksanakan selama dalam batasan-batasan tertentu tanpa melakukan pemaksaan terhadap anak dengan situasi yang menynangkan.

Belajar Membaca
Lalu kapan seorang anak dapat diajarkan membaca? Saat ini banyak iklan yang menyatakan anak dapat membaca di usia 3 tahun. Hal ini masih perlu dikaji dampak positif dan negatif pada anak. Sesungguhnya hal ini masih dapat ditoleransi tergantung motivasi orangtua dalam mengajarkan anak membaca. Fase membaca yang paling penting adalah antara usia 5-9 tahun dan selalu berhubungan dengan guru karena mereka dapat memberi tahu bagaimana anak Anda di sekolah dan apakah anak Anda perlu tambahan tugas di rumah.

Pengenalan membaca pada anak melalui tahapan yang perlu dikenalkan kepada orangtua agar memahami batasan dan aturan. Terdapat 5 tahapan dalam membaca menurut Diknas, yaitu:

Tahapan Fantasi. Pada tahap fantasi ini anak mulai diperkenalkan buku bacaan yang di dalamnya terdapat gambar-gambar di mana anak sebatas berpikir bahwa buku itu penting dengan melihat, membolak-balikkan buku dan kadang membawa buku-buku kesukaannya ke mana pun mereka pergi.

Tahap Pembentukan Konsep Diri. Anak dibentuk secara tidak langsung bahwa dirinya adalah pembaca, mulai melibatkan diri dalam membaca seperti pura-pura membaca, memberi makna pada gambar atau simbol dan pengalaman terkait dengan simbol di dalam buku. Bisa menggunakan bahasa buku meskipun tidak sama dengan buku.

Tahap Membaca Gambar. Anak sudah dapat mengenali dan menemukan kata pada tulisan atau cetakan yang tampak mengungkapkan kata-kata yang memiliki makna dengan dirinya, mengulang lagi cerita yang tertulis dan mengenal tulisan besar yang tertulis pada lagu atau gambar. Anak pada tahap ini sudah mulai mengenal abjad meskipun masih dalam abjad yang sering kali ditemui dalam namanya dan judul yang eye catching.

Tahap Pengenalan Bacaan. Anak sudah menggunakan sistem isyarat secara bersamaan yaitu graphonik, semantik dan syntaksis. Anak mulai tertarik bacaan dan mulai mengingatnya, dan berupaya mengenal tanda di lingkungan dengan simbol. Dan anak mulai tertarik untuk bacaan yang ada di kotak susu dan benda-benda yang biasa digunakan.

Tahap Membaca Lancar. Anak sudah mulai dapat membaca berbagai jenis buku yang berbeda dan bebas. Anak mulai menyusun pengertian dari tanda, pengalaman yang diterimanya menjadikan cerita bebas dan mulai membuat pernyataan dan pertanyaan. Bacaan yang sejalan dengan pengalaman anak memudahkan anak untuk bercerita.

Pada tahapan akhir ini, orangtua tetap berupaya memberikan bacaan dan bersama dengan anak membaca buku sehingga dapat mendorong anak agar dapat memperbaiki bacaan pada anak. Saat orangtua sudah mengenali tahapan-tahapan dalam proses membaca pada anak, akan lebih optimal ketika orangtua menyuguhkan bacaan sesuai dengan alur proses sehingga dalam membaca anak dapat lebih giat dan tertarik.
Tidak hanya itu saja, orangtua pun perlu menyuguhkan bacaan dengan lebih banyak menggunakan simbol dan lam-bang kepada anak dengan kata-kata yang minim sehingga anak tertarik untuk membuat cerita dan mengembangkan imajinasi dan kreativitasnya.

Semangat Membaca
Pada dasarnya untuk meningkatkan semangat anak dalam membaca ada berbagai hal yang dapat menjadi saran atau masukan bagi orangtua, antara lain:
  • Sediakan waktu rutin untuk membaca bagi anak-anak Anda setiap hari. Penelitian mengatakan bahwa anak yang diberikan bacaan dengan bersuara secara teratur akan menghasilkan pemahaman anak dalam membaca, kosa kata luas dan kemampuan berkomunikasi dapat lebih berkembang.
  • Kelilingi anak Anda dengan buku bacaan. Hal ini bisa dengan mengajak anak ke toko buku, perpustakaan atau buku-buku di rumah seperti majalah dan cerita dongeng anak yang menarik bagi anak sesuai dengan tingkat usia anak. Tidak hanya di kamar namun juga di ruang tamu, ruang keluarga, mobil bahkan di dekat TV.
  • Buatlah jadwal membaca dalam keluarga dengan komit-men dari orangtua. Sediakan waktu 15-30 menit setiap hari bagi semua anggota keluarga untuk membaca dalam hati dan dengan suara. Anda bisa langsung mencontohkan secara konsisten sehingga anak pun juga akan mengikutinya. Waktu 15 menit sangat cukup untuk mengembangkan kemampuan bahasa dan bacaan pada anak.
  • Ikuti perkembangan membaca pada anak. Pastikan Anda tahu kemampuan membaca anak seperti apa yang diharapkan dalam tiap-tiap tingkat pendidikan. Kurikulum saat ini, dapat membantu Anda dalam mengenali perkembangan membaca pada anak.
  • Kembangkan dan kreasikan kegiatan membaca. Membaca tidak hanya duduk diam di kursi dan meja, namun membaca bisa dilakukan dengan berbagai kegiatan. Carilah cara menarik agar anak membaca seperti membaca menu makanan, membaca iklan di jalan, membaca judul film di bioskop atau saat anak sedang menunggu sesuatu atau petunjuk permainan di games.
  • Manfaatkan berbagai alat bantu untuk menolong anak dalam membaca. Hal ini akan optimal jika menggunakan buku pedoman dalam membaca sederhana, program kompu-ter yang menyajikan games membaca, format buku audio. Permainan khusus di dalam gadget secara tidak langsung membantu anak dalam proses membaca, asalkan orangtua tetap mengawasi dan membatasi penggunaan gadget pada anak.
Demikianlah beberapa cara meningkatkan semangat membaca pada anak. Semoga bermanfaat.
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Cara Meningkatkan Semangat Membaca Pada Anak"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News