iklan space 728x90px

Cara Mendeteksi Gejala Tumor Otak


Jendela Informasi - Sering mengeluh sakit kepala yang dirasakan terus menerus? Hati-hati! Bisa jadi, pusing yang dialami itu merupakan gejala awal tumor otak.

Tumor otak merupakan pertumbuhan beberapa sel yang abnormal di dalam atau di sekitar organ otak. Tumor otak bisa menyerang siapa saja. Akan tetapi kebanyakan peristiwanya berlangsung pada orang dewasa.

Hingga kini, penyebab utama dari sebagian besar kasus tumor otak belum diketahui. Oleh karena itu, banyak pasien yang baru mendatangi dokter atau fasilitas kesehatan ketika gejala yang dirasakan sudah parah. Padahal, ketika gejala yang dirasakan masih ringan. penanganan yang lebih cepat akan lebih mengoptimalkan tingkat kesembuhan.


Ada beberapa gejala awal tumor otak yang bisa dirasakan. Gejala yang paling umum adalah sakit kepala. Kalau sakit kepalanya akibat tumor otak biasanya progresif. Dari yang awalnya satu hari sekali, lalu bertambah jadi dua kali sehari. Setelah itu bertambah jadi tiga kali, dan seterusnya sampai tidak hilang-hilang meskipun diberikan obat sakit kepala.

Pada sakit kepala akibat migren, lebih banyak berkaitan dengan sistem pembuluh darah, tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar lemak dalam darah, atau kadar gula darah yang terlalu tinggi.

Sakit kepala akibat tumor otak yang dirasakan juga tergantung dari jenis atau perkembangan pertumbuhan tumornya. Rasa sakit pada kepala yang disebabkan tumor otak ini,  juga menyerupai rasa sakit ketika terkena benda tumpul. Ketika terjadi, sama sekali tidak berkaitan dengan denyut jantung. Seiring waktu, sakitnya semakin berat sampai pada fase sakit yang tak tertahankan.

Pada saat fase tidak tertahankan itu, ada kaitannya dengan letak tumor. Kalau di bagian otak yang bertugas untuk tangan atau kaki, dari sakit kepala mungkin dia akan menjadi lumpuh. Kelumpuhan itu tidak terjadi secara total, tapi bertahap.

Letak tumor tersebut juga bisa dijadikan acuan untuk mendeteksi dini munculnya tumor otak. Misalnya, ketika tumor terdapat di saraf pendengaran, pasien akan merasakan pendengarannya semakin berkurang, atau bahkan berdenging. Bila tumor tumbuh di sekitar lobus oksipital dapat mengakibatkan gangguan penglihatan sehingga menjadi buram dan sulit mengenali objek dan warna.

Saat seseorang mempunyai tumor di bagian lobus parietal, maka kerap kehilangan sensasi emosi dan mempengaruhi gerakan, baik di sekitar kaki maupun lengan. Hal itu lantaran tumor sudah merusak sistem saraf. Bila mengganggu lobus temporal, dapat mempengaruhi kemampuan bicara seseorang.

Semakin besar ukuran tumor, semakin besar pula potensi kesadaran menjadi turun, atau bahkan pingsan. Bayangkan saja, dengan ukuran batok kepala yang hanya segitu, tumor yang ada di dalamnya mendorong bagian otak yang lain, sehingga otak tidak mungkin mengompensasi lagi.

Orang sering kali terlambat mengetahui adanya tumor otak, dan tidak menyadari gejala yang muncul. Ketika tumor membesar dan mulai terasa mengganggu kesehatan, barulah keberadaan tumor otak diketahui.

Tingkatan tumor otak terdiri atas tingkat 1 - 4. Pengelompokan tersebut berdasarkan pada perilaku dari tumor itu sendiri, seperti lokasi tumbuh, kecepatan tumbuh, dan cara penyebaran tumor itu.

Tumor otak yang termasuk jinak dan tidak memiliki potensi ganas ada pada tingkatan 1 dan 2. Sedang pada tingkatan 3 dan 4, umumnya telah memiliki potensi jadi kanker dan seringkali disebut sebagai tumor otak ganas (kanker otak).

Ketika diketahui sudah dalam tingkat lanjut, pilihan tindakan yang bisa diambil lebih terbatas. Untuk itu, disarankan melakukan brain check up setiap satu atau dua tahun sekali, terutama ketika merasakan sakit kepala yang berulang.

Untuk tumor jinak, mungkin membutuhkah waktu lebih lama sampai bertahun-tahun sampai tidak lagi mempan ketika minum obat. Sedangkan untuk yang ganas, biasanya hanya hitungan bulan dari pertama kali sakit kepala, hingga tidak merespons ketika diberikan obat.

Kebanyakan pasien yang datang ke fasilitas kesehatan sudah dengan tingkat kesadaran yang rendah. Bahkan, ada juga yang ketika di jalan menuju rumah sakit sudah tak tertolong lagi, dan mereka tidak tahu adanya tumor otak.

Mayoritas pasien yang sudah datang dengan tingkat kesadaran rendah tersebut merasakan sakit kepala yang kian lama semakin hebat. Bahkan, sakit kepala tersebut juga memicu muntah dan hilangnya kesadaran.

Untuk menangani tumor otak, operasi pengangkatan total (total removal) bisa dilakukan ketika tumor yang ditemukan masih jinak. Jika tumbuh di lokasi terrtentu, sisa tumor masih dimungkinkan untuk kemudian ditangani dengan radiasi atau kemoterapi.

Meskipun bisa diangkat secara total, namun kontrol dan CT scan harus tetap dilakukan seumur hidup dalam kurun waktu tertentu. Begitu pasien missed jadwal kontrol lalu datang lagi dan ditemukan adanya tumor lagi, akan lebih sulit lagi menanganinya.

Sumber:
Endah Asih/PRM/21 Januari 2018
http://www.alodokter.com/tumor-otak
http://wartakesehatan.com/62690/kenali-tumor-otak-dan-10-gejalanya



Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Cara Mendeteksi Gejala Tumor Otak"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News