iklan space 728x90px

Manfaatkan Basement Sebagai Solusi Penambahan Ruang di Rumah

Bagi Anda yang akan membangun tempat tinggal dan sedang mencari ide agar hunian tersebut unik dan multifungsi, salah satu ide yang bisa diaplikasikan ialah dengan membuat ruang bawah tanah atau basement di rumah tinggal. Biasanya basement banyak digunakan di gedung-gedung besar dan tinggi seperti mall, hotel dan perkantoran. Fungsinya dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan atau gudang, selain itu basement juga memberi keuntungan secara struktural sebagai penunjang agar bangunan tinggi tersebut semakin kokoh.

Pada rumah, ruang bawah tanah kerap dijadikan salah satu solusi penambahan space (ruang) pada lahan tanah yang dimiliki. Pemanfaatnya bisa sebagai ruang cuci, workshop, atau bahkan lebih baik lagi saat digunakan sebagai ruang musik atau home theater yang memerlukan persyaratan khusus. Sayangnya tingkat kesulitan pembuatan basement juga lebih tinggi yang berpengaruh pada biaya.


Untuk itu catat beberapa tips berikut saat Anda berniat untuk membangun basement di rumah:
  1. Perhatikan garis sempadan. Garis sempadan ialah batas luar pengaman yang ditetapkan dalam mendirikan bangunan atau pagar yang ditarik pada jarak tertentu dari patokan yang telah ditentukan seperti jalur rel, tepi sungai, dan lain-lain. Garis sempadan pada basement harus lebih maju dibandingkan dengan garis sempadan bangunan dan berdekatan dengan garis sempadan pagar.
  2. Perhatikan kondisi di sekitar daerah rumah dan batasan langsung dengan area rumah tetangga. Hal ini penting karena di bawah tanah sekitar rumah biasanya terdapat sistem jaringan telepon, listrik, air, plumbing, dan sebagainya. Baca juga : Buatlah Halaman Rumah Anda Menarik
  3. Usahakan untuk tidak membangun dinding basement berdempetan dengan dinding lain karena dapat mempengaruhi kekuatan konstruksi bangunan. Apabila terpaksa, gunakan sheet pile yang terbuat dari beton atau baja yang berfungsi sebagai dinding penahan atau retaining wall. 
  4. Perhatikan posisi bagian muka air tanah. Apabila muka air berukuran tinggi, Anda perlu menyiapkan pompa lalu memblokir area pengerjaan menggunakan terpal atau plastik. Hal ini bertujuan agar proses pembangunan tidak terganggu dengan genangan air.
  5. Jika pembangunan basement diperuntukan untuk kamar mandi atau toilet, air buangannya harus dialirkan ke tempat yang lebih rendah. Buatlah septic tank di bawah basement atau menggunakan pompa yang akan memompa air tersebut ke atas. Baca juga : Pilihlah Sofa yang Pas untuk Ruang Tamu Anda
  6. Dinding basement harus dibuat kokoh dan kuat karena fungsinya bukan hanya sekadar penahan atau retaining, melainkan juga menahan air. Ketebalan dinding yang disarankan ialah sekitar 15 sampai 17,5 cm. Untuk mencegah dinding basement mengalami kebocoran, sebaiknya lengkapi dinding tersebut dengan lapisan water proofing.
  7. Ruang basement kurang mendapatkan udara dan sinar matahari sehingga menjadi cepat lembab, gunakan cat yang anti air dan tidak perlu menggunakan wallpaper atau karpet saat pembangun basement untuk mecegah ruangan menjadi lembab.
  8. Karena mudah lembab tersebut sebaiknya gunakan furnitur yang terbuat dari plastik karena bahan tersebut kuat terhadap kelembaban. Hindari penggunaan furnitur berbahan kayu, triplek, dan plywood karena mudah lembab dan menimbulkan jamur.
Demikianlah 8 tips yang mesti Anda perhatikan saat Anda manfaatkan basement sebagai solusi penambahan ruang di rumah. [Source Image : Aribuilding.com, Source Article : PRM 24/8/2014]
Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Manfaatkan Basement Sebagai Solusi Penambahan Ruang di Rumah"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News