Mari Mengenal Apa Itu Forex (Foreign Exchange)!

Jendela Informasi - Forex adalah singkatan dari kata foreign exchange, yang berarti pertukaran mata uang asing yang pada tujuan awalnya adalah untuk melancarkan pembayaran di luar negeri. Karena ada perbedaan permintaan dan persediaan mata uang dalam suatu waktu tertentu, maka terjadilah fluktuasi atau naik turun nilai mata uang yang satu terhadap mata uang lainnya. Selisih dari perbedaan nilai uang pada suatu waktu inilah yang kemudian dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan dalam sebuah transaksi penukaran di atas.

Sejak ada keuntungan atas adanya transaksi tersebut, maka mata uang asing menjadi komoditas yang diperdagangkan dalam sebuah pasar atau bursa yang disebut forex market.

Apa Itu Forex Market/Forex Trading?

Pasar mata uang asing (forex market) adalah pasar uang internasional. Pasar uang internasional merupakan satu di antara pasar keuangan termuda, tetapi merupakan yang terbesar dalam volume dan memliki pertumbuhan yang sangat cepat. Omzet harian dari perdagangan forex ini dapat mencapai jumlah sekitar 4 triliun dolar AS atau 30 kali lebih besar dari volume gabungan dari semua pasar saham di Amerika Serikat.

Forex trading adalah kegiatan beli dan jual mata uang asing secara terus-menerus dan konsisten untuk mendapatkan keuntungan. Berbeda dengan jual beli saham yang hanya mendapatkan keuntungan jika saham yang kita beli harganya naik, di dalam forex trading, kita bisa mendapatkan keuntungan dari dua arah, baik dari harga naik maupun harga turun.

Baca juga : Inilah Tips Sukses Menjadi Agen Properti (Broker Properti)

Oleh karena itu, perlu kita pahami sekali lagi, bahwa forex adalah sebuah sistem bisnis yang berisiko tinggi, dan memiliki fluktuasi yang sangat cepat. Kita tidak dapat secara mudah memprediksi tingkat profit atau keuntungan yang didapat.

Anda sebagai orang awam, jika tidak memiliki mentor atau pemandu yang senior seperti Alpari Forex dan mampu membaca dan menganalisis kondisi politik dan perekonomian, serta kesabaran yang tinggi, maka tingkat kerugian harta serta emosional akan jauh lebih besar.

Lantas, apa perbedaannya antara forex dan money game? Money game itu pasti menjanjikan sesuatu hasil yang aneh dan tidak masuk akal. Mengutip dari beberapa sumber media online, money game secara mudahnya diartikan adalah "permainan uang".

Pada dasarnya, money game merupakan bentuk bisnis dengan sistem piramida uang, maksudnya sistem bisnis yang mirip tetapi berbeda dengan MLM. Di MLM lebih condong ke direct selling yang menekankan kerja distributornya, dan distributor akan mendapatkan komisi yang pasti.

Sementara itu, dalam konsep money game tidak mengacu pada direct selling, namun lebih mengacu pada sistem "member get member''. Member (anggota) akan mendapatkan komisi setelah berhasil mendapatkan anggota baru yang tergabung di bawah jaringannya.

Selain itu, money game lebih menguntungkan untuk anggota yang lebih dahulu bergabung dibandingkan dengan anggota yang bergabung setelahnya. Karena sistem inilah, money game tidak bersifat adil karena hanya menguntungkan pihak yang berada di top level saja.

Contoh adalah investasi Rp 300 juta, dalam waktu 140 hari (5 bulan) dapat bonus Rp 300 juta lagi. Artinya, dalam waktu 140 hari bunganya 100%. Berarti, per bulan 20%, dan setahun 120%, dan itu tidak logis. Tidak ada satu bisnis apa pun di dunia ini yang mampu memberikan keuntungan sebesar itu secara pasti, apalagi dengan melakukan forex trading yang sangat fluktuatif.

Baca juga : Peluang Usaha Pembenihan Ikan Lele

Kita perlu membandingkan dengan perangkat investasi yang lain. Sebagai pembanding piranti investasi yang paling wajar atau umum ada tiga. Pertama, deposito bunganya saat ini 7,5-9% per tahun (gross sebelum dipotong pajak). Kedua adalah obligasi yang dapat memberikan keuntungan sekitar 10-14 persen per tahun. Terakhir adalah saham. Saham pun menjanjikan keuntungan lebih kurang 12-25 persen per tahun, dengan satu hukum dasar high risk high return, low-risk low-return. Artinya, kalau kita bermain saham karena berharap keuntungan 25%, kita juga punya risiko rugi yang besar.

Jadi, kalau ada perusahaan investasi menjanjikan keuntungan sampai dengan 120% per tahun, maka sudah dipastikan itu adalah money game.

Jadi, saran bagi masyarakat awam, hindarilah investasi seperti ini, berinvestasilah di perangkat investasi yang diawasi oleh pemerintah, misalnya obligasi, saham dan reksadana serta diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ini akan membawa Anda terhindar dari kehilangah uang sampai dengan ratusan juta rupiah.

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Berbagi :