iklan space 728x90px

Ingin Dirikan Bangunan Tahan Gempa, Perhatikan Lima Hal Ini

Jendela Informasi - Badan Manajemen Darurat Federal (The Federal Emergency Management Agency/FEMA) bekerja sama dengan Program Pengurangan Bencana Gempa Nasional (The National Earthquake Hazards Reduction Program/NEHRP) di Amerika Serikat, meneliti dan mendesain struktur bangunan serta regulasi untuk bertahan jika gempa terjadi.

Tujuannya adalah meminimalisasi kerusakan dan korban cedera melalui integritas Struktur bangunan. Para profesional di FEMA dan NEHRP bermitra dengan insinyur dan arsitek bekerja mengidentifikasi karakteristik bangunan yang secara langsung memengaruhi perilaku bangunan selama terjadi getaran atau guncangan.

Dikutip dari laman Safety Management yang dikelola oleh Eastern Kentucky University, gempa bumi dapat terjadi di mana saja. Oleh karena itu, desain bangunan tahan gempa harus mempertimbangkan lima karakteristik berikut pada strukturnya.

Kekakuan dan kekuatan
Saat mendesain bangunan tahan gempa, bangunan direkomendasikan memiliki kekakuan serta kekuatan vertikal dan lateral yang memadai. Struktur diharapkan cenderung mampu menangani gerakan vertikal yang disebabkan oleh gempa. Adanya gempa menimbulkan kekuatan arah baru yang mungkin membuat bangunan tidak siap. Untuk itu, bangunan harus bisa bergeser ke kiri dan ke kanan selama guncangan terjadi.

Keteraturan (regularity)
Karakteristik ini mengacu pada pergerakan bangunan ketika didorong ke arah lateral. Para perancang bangunan ingin bangunan itu bergerak secara seimbang sehingga dapat menghilangkan energi tanpa menempatkan terlalu banyak kekuatan di satu sisi atau yang lain. Jika bangunan bergerak tidak teratur, titik kelemahan akan tercipta sewaktu bangunan bergoyang.

Redundancy
Mungkin ini adalah salah satu karakteristik keselamatan yang paling penting ketika merancang bangunan untuk keselamatan. Redundancy memastikan ada beberapa strategi pada struktur bangunan jika terjadi kegagalan. Trik ini memang berpengaruh pada biaya pembangunan, tetapi sepadan dengan kemampuannya menghadapi gempa.

Fondasi
Fondasi yang stabil adalah karakteristik utama untuk membangun struktur berukuran besar di daerah berisiko bencana alam. Fondasi sangat penting demi kelangsungan hidup bangunan. Fondasi yang lebih kuat diperlukan untuk menahan kekuatan gempa bumi yang kuat. Daerah yang berbeda memiliki karakteristik dasar unik yang turut menentukan dasar dari struktur perlu diperkuat.

Jalur beban
Jalur ini berkaitan dengan karakteristik keseimbangan fondasi. Jalur ditujukan menjadi area keselamatan. Jika struktur bangunan tidak bergabung secara komprehensif dengan jalur ini, masing-masing komponen akan bergerak dan berpotensi limbung. Jalur beban ini merupakan alur guncangan gempa melewati suatu bangunan, baik lateral maupun horizontal. Jalur menjadi vital untuk menghilangkan getaran kuat dari gempa. [Sumber: Eva Fahas/PRM/21102018]

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Ingin Dirikan Bangunan Tahan Gempa, Perhatikan Lima Hal Ini"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News