iklan space 728x90px

Agrowisata Ciater Tea Mountain


Jendela Informasi - Areal Agrowisata Ciater Tea Mountain berada di Kabupaten Subang, tak begitu jauh dari perbatasan Kabupaten Bandung Barat dan dekat dengan tempat wisata Gunung Tangkubanparahu.

Jejeran penginapan Agrowisata Ciater berlokasi setelah jalan panjang dari tanjakan atau turunan Emen yang legendaris itu. Penginapan agrowisata adalah milik PT Perkebunan Nusantara.VIII yang dikelilingi oleh hamparan perkebunan teh yang hijau, udara sejuk, dan bangunan bersejarah yang pernah didiami oleh warga Belanda, sebelum nasionalisasi.

Agrowisata Ciater Tea Mountain tak hanya menyediakan penginapan, tetapi aktivitas tea walk, wisata ilmiah ke pabrik teh Ciater, kunjungan ke Gedong Buleud atau Galeri Rumah Teh Gedong Buleud, gathering komunitas, camping ground, lapangan luas untuk outbound, dan aktivitas menunggang kuda.

Penginapan Agrowisata Ciater bisa dibilang berbentuk bungalow. Bungalownya diberi nama rumah kelapa dan rumah kayu karena sebagian besar bahan bakunya menggunakan batang pohon kelapa. Ada pula ruang serbaguna berkapasitas untuk 50 orang.

Tiga unit rumah kelapa yang dimiliki Agrowisata Ciater berada di area penginapan atas, dekat dengan kantor Kebun Ciater PTPN VIII. Lalu, 8-10 unit rumah kayu di bagian bawah perkebunan jalan, masuknya sebelum kantor Kebun Ciater PTPN VIII. Jalan masuk penginapan bawah bisa dilihat setelah jejeran warung di pinggir Jalan Bandung-Subang.

Setiap bungalow memiliki kapasitas 4-8 orang, terdiri atas 2 kamar tidur, 1 kamar mandi serta fasilitas air panas, bath tub, dapur sederhana, alat makan, meja makan, ruang tamu lengkap dengan sofa dan televisi. Di kamar tersedia lemari untuk menyimpan baju dan bawaan lain. Penginapan Agrowisata Ciater Tea Mountain dapat digunakan untuk gathering 52-104 orang.

Kebun Ciater merupakan salah satu kebun teh dengan jarak yang cukup dekat dan mudah untuk ditempuh, sekitar 25 kilometer dari Kota Bandung atau waktu perjalanan 1,5-2 jam. Perkebunan teh Ciater dikategorikan sebagai perkebunan teh dataran medium dengan ketinggian 1.650 meter di atas permukaan laut atau lebih rendah ketinggiannya dibandingkan dengan Perkebunan Rancabali dekat Situ Patenggang, Kabupaten Bandung.

Kebun teh Ciater berdiri sejak 1934 dengan pabrik teh pertamanya dibangun pada 1937. Kapasitas pabrik awalnya 900 ton teh kering per tahun. Belakangan, kapasitas produksinya meningkat menjadi 60-70 ton teh kering per hari yang menghasilkan teh hitam ortodoks. Teh hasil produksi, sekira 90 persen diekspor ke Eropa. Pabrik teh dapat dikunjungi oleh pengunjung dengan menanyakan kepada petugas agrowisata.

Untuk menginap di Agrowisata Ciater Tea Mountain, bisa reservasi, baik untuk pribadi, rombongan, atau untuk paket wisata Ciater, melalui situs web atau kantor Agro Wisata N8 di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung. Tarif untuk hari biasa sekitar Rp 500.000-Rp 700.000 dan akhir pekan atau hari libur tarifnya bisa naik.

Pengunjung dapat juga berekreasi ke tempat pemandian air panas milik Sari Ater, hanya berjarak sekitar 5 menit dari tempat penginapan agrowisata. Di Ciater, juga, dapat mencicipi sate kelinci dan membeli oleh-oleh buah nanas si madu. [E. Saepuloh/PRM/30122018]

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Agrowisata Ciater Tea Mountain"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News