iklan space 728x90px

Mengenal Pentingnya Rehabilitasi Narkoba Bagi Penyalah Guna Narkoba


Penyalahgunaan narkoba (narkotika dan obat-obatan terlarang) memperlihatkan tren yang meningkat di Indonesia. Rehabilitasi narkoba adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan para pengguna dari belenggu narkoba.

Dalam UU nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, penanganan narkotika mulai berubah. Bila tadinya mengutamakan pada penindakan hukum, yaitu penjara untuk pecandu atau pengedar, dalam undang-undang, kini penanganannya telah beralih ke rehabilitasi.

Pengertian Rehabilitasi Narkoba

Rehabilitasi adalah upaya untuk membantu seseorang supaya bisa pulih dari penyakit kronis, baik fisik atau psikologisnya. Jadi rehabilitasi narkoba adalah upaya yang dilakukan untuk menghentikan ketergantungan pada obat-obatan terlarang.

Proses rehabilitasi narkoba tidaklah sederhana. Kecanduan narkoba merupakan penyakit yang kronis di mana penderitanya tidak dapat secara langsung berhenti mengkonsumsi narkoba hanya dalam hitungan hari.

Dalam kebanyakan kasus, pecandu mesti menjalani rehabilitasi narkoba dalam jangka waktu yang panjang. Sejak dari tahap awal (detoksifikasi) sampai dinyatakan sembuh dari ketergantungannya.

Tentang berapa lama proses rehabilitasi narkoba, para pecandu umumnya perlu sedikitnya 28 hari sampai 1 tahun untuk pulih, bergantung pada tingkat keparahan kecanduannya sampai respons tubuh pasien dalam menerima pengobatan.

Penanganan Narkoba

Rehabilitasi pada dasarnya bukan cuma bertujuan membuat penggunanya berhenti menggunakan narkoba. Namun rehabilitasi pun bertujuan memastikan orang itu bebas narkoba seumur hidup dan kembali bisa melakukan hal-hal produktif di dalam keluarga serta lingkungan sekitarnya. Lantas berapa kira-kira biaya untuk menjalani rehabilitasi narkoba? 

Di Indonesia rehabilitasi narkoba telah difasilitasi oleh pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN). Adapun pusat rehabilitasi narkoba milik pemerintah yang disediakan untuk masyarakat secara gratis antara lain Deli Serdang (Sumatera Utara), Batan, Loka (Lampung), Tanah Merah (Samarinda), Badoka (Makassar), dan Lido (Bogor).

Selain itu, ada pula klinik atau rumah sakit swasta yang memberikan jenis perawatan yang sama, tetapi dengan dikenakan biaya. Salah satunya adalah pusat rehabilitasi narkoba swasta Ashefa Griya Pusaka di Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Untuk membantu para pecandu terlepas dari jeratan narkotika, zat psikotropika, dan obat terlarang itu pusat rehabilitasi narkoba premium Ashefa Griya Pusaka mengadakan program rehabilitasi lewat program Individual Treatment.

Pelaksanaan program rehabilitasi narkoba di Ashefa Griya Pusaka dilakukan oleh para tenaga profesional yang telah bersertifikasi. Di samping itu setiap pasien pun akan mendapatkan terapi secara eksklusif dengan metode Individual Treatment Plan. Layanan yang ada di Ashefa Griya Pusaka mencakup rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Di Ashefa Griya Pusaka ini pasien akan memperoleh program rehabilitasi narkoba yang diselaraskan dengan keperluan pasien menurut hasil asesmen awal yang sudah dilakukan sebelumnya. Berbagai program yang disediakan di Ashefa Griya Pusaka diantaranya adalah program rawat jalan reguler, program rawat jalan intensif, dan program rawat inap (minimal 3x28 hari).

Sedangkan untuk pemilihan layanannya ada empat pilihan layanan yang terdiri atas layanan Suite Room, VVIP, VIP, dan Executive Room. Selain layanan yang profesional dan lengkap yang disediakan oleh Ashefa Griya Pusaka, kuatnya keinginan dari pasien untuk bisa pulih kembali dan dukungan semangat dari keluarga serta kerabat supaya pasien bisa memperoleh pemulihannya pun berdampak besar.

Peran Penting Masyarakat Dalam Rehabilitasi Sosial

Rehabilitasi narkoba dilakukan dalam dua tahap yakni tahap rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Rehabilitasi medis bertujuan supaya pengguna atau pecandu bebas dari pengaruh dan ketergantungan narkoba.

Sementara itu rehabilitasi sosial (therapeutic communities) dilakukan melalui penanaman sikap dan dukungan moral serta sosial supaya mantan pecandu dapat kembali mandiri, produktif dan melakukan perannya di dalam keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Dalam melaksanakan rehabilitasi sosial, peran masyarakat amat diperlukan supaya para mantan pecandu narkoba tak kembali kambuh atau relapse memakai narkoba. Beberapa hal yang dapat dilakukan masyarakat dalam rehabilitasi sosial pada mantan pecandu di antaranya adalah memberikan dukungan dan bantuan ketika mereka ingin curhat atau bercerita, menunjukkan empati dengan menjadi teman terbaik bagi mereka dan ajak mereka untuk sering melakukan aktivitas positif, serta menghapus stigma negatif supaya mereka tidak terjerumus kembali ke narkoba.

Itulah hal - hal yang mesti dilakukan keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya untuk menunjang para pecandu narkoba keluar dari ikatan narkoba.

Maman Malmsteen
Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Posting Komentar untuk "Mengenal Pentingnya Rehabilitasi Narkoba Bagi Penyalah Guna Narkoba"

Follow Berita/Artikel Jendela Informasi di Google News